Futuristik Tales Collection |
Judul Buku : Kumpulan Dongeng Futuristik
(Futuristic Tales Collection)
Penulis : Arleen A
Ilustrator : Harlis, Xienlan Winda, Tya Tekdung,
Betty, Paula Amelia, Evelyn, Aprianto, Rudy Lie, dan Ernes
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Terbit : 2011
Tebal : 200 halaman
Resensi Buku :
Buku kumpulan dongeng dwibahasa yang ditulis oleh Mbak
Arleen ini terdiri dari sepuluh kisah futuristik tentang roket, robot, mesin
waktu, sepatu roket dan lainnya. Kisah-kisah dalam buku ini juga mengandung
pesan-pesan moral bagi anak-anak. Seperti halnya sebuah dongeng yang sering
kita baca dulu, dongeng dalam buku ini pun memiliki sebuah pesan yang ingin
disampaikan pada anak lewat bahasa yang indah, kalimat yang positif dan diksi mudah dipahami. Bahasa Inggris yang ditulis di buku ini membuat anak bisa belajar bahasa Inggris sejak
dini.
Dongeng memperkaya imajinasi anak agar berkembang dan juga
mengajarkan hal-hal kebaikan pada diri anak. Bedanya, jika dongeng yang dulu kebanyakan
kita baca adalah dongeng yang menceritakan tentang masa lalu di sebuah kerajaan
antah berantah, maka kini penulis mengajak anak-anak untuk membayangkan
bagaimana kehidupan di bumi ketika tekhnologi sudah semakin canggih.
ilustrasi the time machine |
Saat ini saja, tahun
2014, kita sudah terbiasa hidup dengan gadget yang mengalihkan kita dari
kehidupan social di dunia nyata. Bagaimana bila kehidupan akan seperti yang ada
di buku ini ya? Ada sepuluh judul kisah yang menarik untuk dibaca. Yaitu kisah
:
- Stanley The Housekeeping Robot,
- Who Can Make The Best Rocket?,
- Pripu The New Foreign Student,
- The Time Machine,
- All By Myself,
- An Apple and A Sweater,
- Bonbon The Real Dog,
- A Planet We Call Home,
- The Rocket Shoes, dan
- A Wife for Greg.
ilustrasi A Wife for Greg |
Sepuluh kisah itu masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.
Misalnya saja, kisah Stanley The Housekeeping ini mengajarkan arti kebahagiaan.
Stanley adalah sebuah robot yang diperbantukan untuk membersihkan rumah keluarga
Strauss. Ia ingin sekali menjadi robot lain yang lebih hebat, karena ia merasa
pekerjaan rumah tangga yang ditanganinya sangat jauh dari kesan membanggakan.
Ia ingin menjadi sebuah robot yang menangani banyak pekerjaan membanggakan
seperti menjadi robot yang dipekerjakan di bank, robot pemadam kebakaran, robot
polisi atau pun robot pilot. Apakah Stanley akan merasa bahagia setelah
keinginannya tercapai?
“Stanley sadar
sebenarnya yang penting bukanlah apa yang kau lakukan, tapi hidup bersama
orang-orang yang kau sayangi dan yang menyayangimu juga.” (halaman 20)
ilustrasi All by Myself |
Di kisah All By Myself, ada Jane yang marah karena sering
mendengar omelan ibu. Ia mulai menyendiri di rumah kotak yang ia buat. Segala
kebutuhannya dibantu oleh robot, ia tak butuh bantuan manusia termasuk
keluarganya. Ada robot pembaca buku yang mendongengkannya, robot yang bisa
memasak makanan, juga ada robot yang bisa membuat baju yang indah untuknya. Apakah ia menyukai rumah barunya?
ilustrasi pripu the new foreign student |
Di halaman berikutnya ada kisah Pripu The New Foreign
Student. Pripu adalah murid pindahan dari planet lain. Ia sedang belajar ke
bumi untuk mengamati kehidupan di sana. Bagaimana bila Pripu lebih suka dengan
kehidupan yang serba otomatis? Ia tak akan mau mendaki, berjalan kaki, bermain
dengan teman di bumi. Akankah ia bisa berubah menyukai kehidupan di bumi?
Di kisah An Apple and A Sweater, kita akan belajar tentang
makna cinta. Bagaimana bila seorang gadis ingin menikah, padahal ada empat
lelaki yang datang melamarnya dengan masing-masing membawa hadiah istimewa?
Manakah yang akan ia pilih? Di sini anak bisa belajar sebuah kebijaksanaan
hidup dari gadis bernama Judy.
“Aku tidak akan
memilih pemuda pertama karena ia membuatku tidak bisa melakukan hal yang paling
kusuka. Aku tidak akan memilih pemuda kedua karena ia hanya peduli pada
penampilanku. Dan aku tidak akan memilih pemuda ketiga karena ia hanya
memberikan janji-janji. Ia bahkan tidak menyempatkan diri untuk menemuiku.
Berarti aku bukan prioritas utamanya. Aku akan memilih pemuda keempat. Ia
benar-benar memerhatikan aku dan kesehatanku karena ia membawakanku sebuah apel
dan sweater.” (halaman 118)
Overall, kumpulan
dongeng futuristik ini sangat layak dinikmati anak-anak. Mereka akan menyukai
kisah-kisah imaginative yang diilustrasikan dengan indah oleh illustrator-illustrator
berbakat. Selamat berpetualang dalam buku
ini ya. ;)
kalau dongeng suatu kejadian di masa yang akan datang itu namanya bukan dongeng, hehe
BalasHapusmodel dongeng sekarang macem2 lho, kak xD
HapusBuku anak lagi. suka banget masih ada yang gemar sama buku anak. :)
BalasHapusiya, buat referensi nulis juga :D
HapusBuku bergambar dengan tema fantasi-futuristik seperti ini cocok untuk mengembangkan imajinasi anak-anak :)
BalasHapusiya, kak :D
HapusTapi sayang ya ilustratornya kebanyakan ^^ harusnya cukup satu saja si kalo menurutku ^^
BalasHapusbagi tugas, kak. kalo satu buku diilustrasi sama 1 orang aja, bakal lama kelarnya :D 200 halaman lho berwarna semua, hehe. sama aja kayak melukis.
HapusWah cocok nih kayaknya buat anakku :D
BalasHapusyuhuu, ayo dibaca, kak :D
HapusBuku-buku bak Arleen itu keren-keren ilustrasinya. Kayak buku-buku luar. Tapi sayangnya, anak-anakku mah gak suka ceritanya. Mereka lebih suka cerita yang ng-Indonesia. :)
BalasHapusiya, ilustrasinya bagus2. kalo cerita karena dia cenderung seperti buku bilingual dari luar negeri. selama ini buku bilingual harganya mahal2, makanya dia nulis sendiri buat anaknya.
Hapus