Judul
Buku : Sherlock Holmes & Laskar
Jalanan Baker Street #2 – Teka-Teki Kasus Pemanggilan Arwah
Penulis
: Tracy Mack dan Michael Citrin
Terbit
: Cetakan ketiga, November 2010
Tebal
: 264 halaman
Penerbit
: Qanita
Alih
Bahasa : Arum Chandra
ISBN
: 978-602-8579-21-6
Rating
: 4/5
Resensi Buku :
Sherlock Holmes mendapat kasus penting yang sangat aneh.
Berawal dari datangnya seorang gadis bernama Elsa Hoff di kediaman Holmes, ia
mengatakan bahwa bibinya meninggal saat upacara pemanggilan arwah. Perempuan
kaya bernama Greta Berlinger ini adalah bibi Elsa yang ternyata seorang yang
sangat kaya. Bibinya mendapatkan kekayaan dari bekas ranch miliknya dan
suaminya. Suaminya menghilang saat perburuan, hingga akhirnya Greta ternyata
menemukan emas dalam ranch itu. Di sana terdapat tambang emas yang sangat
potensial. Dari situlah Greta menjual ranch dan mendapatkan harta yang
berlimpah, ia juga menjalankan hidupnya dengan sangat mewah. Hingga suatu saat
Greta tertarik ingin memanggil arwah suaminya dengan bantuan mediator arwah
bernama Konstantine yang dibantu asistennya, Tara dan Cristopher Brown.
Saat pemanggilan arwah itulah, Greta yang didampingi oleh
Elsa, meninggal di tempat karena serangan jantung. Sebelumnya, di sana Greta bisa melihat sosok suaminya muncul di depannya. Konstantine mengatakan ia bisa
mendatangkan suami Greta dalam beberapa kali mediasi, bukan hanya suaranya
saja. Dari situ, Elsa ingin mengetahui ada apa dibalik kematian bibinya yang
melibatkan dunia gaib.
Holmes jelas antipati dengan kasus ini, rasanya tak masuk
akal berhadapan dengan musuh yang tak kasat mata. Hanya saja, ia masih
menggunakan logika dan berpikir bahwa makin aneh kasusnya, makin kelihatan
bahwa itu tipuan. Dr Watson pun merasa ada kejanggalan dalam kasus ini. Lalu
bagaimana Holmes bisa menyelesaikannya?
“Aturannya, semakin
ganjil sesuatu, biasanya semakin tidak misterius.”
Dalam novel ini, kehadiran Laskar Jalanan Baker Street yang
terdiri dari 12 orang anak jalanan itu membuat kasus semakin menantang untuk
diselesaikan. Mereka ditugaskan untuk menyelinap masuk ke dalam massion dan menyelidiki segala yang
berhubungan dengan komplotan penipu itu, lalu memberikan data-datanya pada
Master.
Laskar Jalanan Baker Street adalah mata dan telinga Holmes
dalam memecahkan kasus rumit ini. Dengan bantuan anak-anak laskar yaitu Alfie
bersama anjingnya-King Henry, Rohan, Elliot, juga Ozzie si cerdik yang kecerdasannya
menyerupai sang Master dalam menganalisa tulisan dan kecepatannya mengambil
tindakan, dan Wiggins sang ketua Laskar. Ditambah Pilar seorang gadis yang
memiliki pengalaman dengan dunia gaib, karena ia mengaku sebagai gipsi. Ibu Pilar
dan Carlos pun makin membuat kasus ini semakin menunjukkan titik cerah. Hanya
saja, bagaimana bisa mereka memecahkan trik tipuan yang dibuat oleh Konstantine
bersama kedua rekannya? Lalu siapa Spangler Zweig sebenarnya, yang inisialnya
tertera di sapu tangan sutra?
***
Sherlock Holmes sudah sering memecahkan berbagai kasus
misteri. Hanya saja, di novel ini, kehadiran Laskar Jalanan Baker Street lebih banyak
ditampilkan sehingga kita bisa tahu peran mereka di pemecahan kasus. Era
Victoria di London yang terjadi saat kejadian berlangsung adalah era di mana
terjadi banyak ketidakadilan, anak-anak tunawisma yang terlantar, perbudakan
anak, kemerosotan moral dan perbedaan kelas sosial.
“… kaki gelandangan
itu menghitam dan berlubang serta penuh dengan luka-luka yang menganga. Ia
pernah mendengar cerita tentang orang-orang di pelosok London yang akan
merampas baju dan sepatumu dengan paksa; hanya saja, hal itu belum pernah
dialaminya sendiri, sampai saat ini.” (halaman 92)
Dengan metode penelusuran deduktif, pengungkapan detail
setiap clue kejadian, lalu menganalisis dengan metode saintifik, Holmes telah menghasilkan
penelusuran yang mengarah pada siapa pelaku sebenarnya. Di novel ini, yang
mengasyikkan adalah kita bisa belajar bagaimana trik untuk membuat tipuan saat menyamar, lalu juga mengetahui hidangan
istimewa zaman Victoria saat itu. Seorang detektif memang harus mampu menyamar
untuk mengelabui saat mencari data maupun memecahkan kasus. Dan di sini, Holmes
membuat saya tertegun saking kagetnya dengan penyamarannya yang wow, bikin
nggak percaya.
Misteri pemanggilan arwah adalah misteri kejahatan kriminal
terbesar di London di era Victoria, selama ini hal ini tak pernah terekspos publik.
Hal pernujuman menjadi hal yang menarik bagi sebagian orang hingga orang rela
untuk membuang uangnya demi memanggil arwah dan mengetahui hal-hal bersifat gaib.
Bagi Pilar yang ternyata bukan asli keturunan Gipsi, ia jadi yakin bahwa
kecerdasan untuk menebak dan berpikir seperti ahli nujum adalah dengan
menggunakan intuisi yang sudah sering terasah. Makin sering terasah, makin
mudah menangkap kesimpulan. Ini yang dibidik oleh Tracy dan Michael. Keduanya
berkolaborasi apik.
Di novel ini saya juga jadi penasaran apa itu Bavaria yang
ternyata adalah negara bebas Bayern atau juga dieja sebagai Bavaria, dengan
wilayah seluas 70.553 km² dan penduduk sebesar 11,6 juta jiwa, merupakan negara
bagian paling selatan Jerman. Ibu kotanya berada di Munchen. (Sumber : Wikipedia).
Empat bintang untuk novel yang keren dengan riset yang mendalam ini. ;)
ngebaca resensinya bikin saya membayangkan hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, penasaran sama bukunya.
BalasHapusBuku bapak ini selalu membuat penasaean ya Nduk. Saya juga suka membaca kisahnya.
BalasHapusIni juga sedang berencana membuat novel detektif, tapi kok angel ya.
Terima kasih resensinya yang apik
Salam hagat dari Surabaya
gua udah koleksi semua bukunya ini. dari satu sampai 4. seru bgt yang lawan prof moriarty.
BalasHapustapi yg bikin nyesek, pas gua beli harganya 50 ribu gitu. pas diobral oleh gramedia, hanya 15 ribu. kampret bgt. tau gitu gua gak beli pas masih mahal
Saya jarang, eh malah belum pernah, membaca buku Holmes sampai tamat. Menurutku sih buku-buku Holmes itu agak susah dimengerti. Emang sih Holmes ini terkenal dengan cerita detektifnya. Seperti yang Mbak tulis diatas, semakin ganjil sesuatu, biasanya semakin tidak misterius. Begitu juga dengan saya, semakin banyak yang bilang, semakin tidak penasaran dibaca haha... kebalik ya, dimana-mana mestinya semakin gencar pemberitaan membuat orang semakin kepo :D
BalasHapusAku cinta sama Sherlock Holmes versi Sir Arthur Conan Doyle, keren & nyentrik. Tapi aku belum kesampaian baca cerita2 Holmes versi penulis lain, contohnya yang ini. Penasaran juga sebenarnya. Sepertinya menarik, jadi pengen baca deh...
BalasHapus