Judul Buku : Look Out, Secret Seven : Menerima Tanda Jasa
Penulis : Enid Blyton
Penerbit : Gramedia
Terbit : Cetakan
kelima, Mei 2012
Tebal : 136 halaman
ISBN :
978-979-22-7921-4
Rating : 4/5
Resensi Buku :
Perkumpulan anak-anak pemberani bernama Sapta
Siaga (SS) kali ini mengalami sebuah petualangan seru dan menegangkan. Anggota
Sapta Siaga yang terdiri dari Peter, Janet, Barbara, Colin, Jack, George, Pam
dan Skippy, anjing milik Peter. Anak-anak membuat sebuah tugas untuk diselesaikan
dalam masa liburan. Saat itu mereka berkumpul di ruang rahasia milik mereka di
lantai bawah rumah Peter yang biasa digunakan sebagai tempat rapat rahasia. Ada
kata sandi yang mereka gunakan agar anak-anak bisa masuk ke ruangan itu yaitu
“liburan”.
Sayangnya ada penyusup masuk di rapat
pertama mereka kali ini. Skippy yang pertama kali sadar bahwa ia bukan Jack
yang asli. Ternyata, Susie, adik Jack yang menyusup dalam rapat. Peter mengusir
dia karena Susie dilarang masuk ke rapat penting itu. Susie pun meledek Peter
dan ketika Peter keluar dari pintu, tahu-tahu ada air dingin yang disiram oleh
Binkie, teman Susie yang juga sama-sama tukang jail.
Mereka berkumpul dan membahas tentang
tugas yang akan dikerjakan. Colin mengusulkan untuk menyelesaikan tugas mencari
tahu siapa yang mengambil medali milik mantan pensiunan tentara yang juga
tetangga rumahnya bernama Jendral Branksome. Lelaki tua itu terlihat sedih saat
Colin menemuinya di rumahnya. Ternyata medali–medali yang merupakan kebanggaan
lelaki itu telah hilang dicuri oleh seseorang. Ciri-ciri pencuri tangannya
kecil dan ramping sehingga bisa menembus pecahan kaca. Tangan itu hampir mirip
tangan anak perempuan.
Karena iba melihat lelaki tua itu
bersedih, Colin berjanji akan menemukan medali itu dan mengembalikan padanya.
Padahal Colin tahu, sulit untuk mencari pencurinya. Tugas kedua SS dimulai
yaitu anak-anak akan berjaga di hutan Bramley mencari si pencuri telur burung.
Belakangan pencurian sangat marak terjadi sehingga populasi burung berkurang.
Saat itulah anggota Sapta Siaga bertemu dengan Tom Smith yang ternyata berniat
jahat. Mendengar bahwa medali itu disimpan di lubang pohon, Tom ingin mengambil
dan membagi uang yang dijanjikan oleh Jendral Branksome sebesar 500 pound. Colin
tak mau menerima penawaran itu. Maka dari itu ia pun bersiasat bila malam tiba,
anak-anak akan berjaga di hutan dan mengambil medali yang disimpan. Dapatkah tugas
kali ini berhasil? Bagaimana kisah petualangan mereka di hutan Bramley?
***
Kisah petualangan Sapta Siaga ini membuat saya ingat dengan buku Secret
Diary. Mungkin klub CC di Secret Diary mengadopsi SS di buku Sapta Siaga ini.
Sebab di Secret Diary juga petualangannya dimulai dengan rapat anak-anak di
sebuah ruangan yang dulunya adalah sebuah gudang. Rapat itu dilakukan untuk
memecahkan misteri.
Enid Blyton mampu meramu misteri menjadi
kisah yang asyik dibaca oleh anak-anak. Anak-anak bisa makin berani untuk
menunjukkan keberanian mereka dalam memecahkan masalah, ketelitian dalam
mengumpulkan petunjuk, kekompakan antara anggota tim, juga semangat pantang
menyerah hingga masalah selesai. Buku ini ternyata berseri lho, serinya sampai
15 cerita. Sangat seru bila membaca buku ini apalagi dengan kisahnya yang
membuat anak pun bisa mengasah simpati dalam dirinya.
Di buku ini pula saya baru tahu bedanya
mendengking dengan menggeram. Anjing suka mendengking bila ia senang dengan
sesuatu. Namun ia akan marah bila tidak suka pada sesuatu. Emosi marahnya akan dilampiaskan
lewat menggeram. Di sini pula saya tahu bahwa Enid Blyton memang memiliki
kebiasaan membuat anak-anak menyukai petualangan di alam bebas sambil membawa
bekal makanan dan membiarkan orang dewasa berperan untuk menyelesaikan kasus kriminal.
Tak pernah saya lihat Enid menulis kasus di mana anak-anak sampai membahayakan
nyawa mereka sendiri. Sebab yang Enid ajarkan adalah keberanian dengan tetap
berpegang pada prinsip bahwa bila kasusnya berat anak tetap harus menyerahkan
masalah itu pada orang yang lebih dewasa dan berwenang menyelesaikannya
misalnya polisi. Ya, menurut saya ini hal yang bijak. Empat bintang untuk kisah
seru ini. ;)
Izin nyimak aja deh sob
BalasHapussilahkan, kak :)
HapusYay, waktu kecil aku suka banget sama buku-bukunya Enid Blyton :)
BalasHapusmembaca resensi itu sajaa mendadak bahagia. untuk beberapa menit saya jadi lupa kalau sudah tua. kembali ke usia sd adalah petualangan baru. hihihi
BalasHapusmaklum jaman sd dulu suka banget membaca genre ini
nice review, kakak
kereeeeeen, pesan yang ingin disampaikan penulis bukan semata untuk anak2 tp juga untuk orang dewasa, tanpa harus menggurui. aaah, penasaran sama cerita petualang beginian :D
BalasHapusBaca resensinya sekilas, sepertinya menarik... Saya dulu juga sering baca kisah petualangan sih :)
BalasHapusSapta Siaga! Ini dia salah satu bacaan favoritku saat aku kecil dulu.
BalasHapusBeberapa waktu yang lalu shasa aku belikan Sapta Siaga, tapi kayaknya dia kurang suka bacanya. :(