Resensi Buku Tahajud Cinta by Kinoysan

Judul Buku : Tahajud Cinta

Penulis : Kinoysan

Penerbit : Lingkar Pena Kreativa

Tebal : 202 halaman

Terbit : Cetakan kelima, Mei 2008

ISBN : 979-3651-90-3

Rating : 4/5

Bangun malam untuk sholat tahajud? Duuuh, susahnya!

Bukannya mendingan tidur nyenyak?

Lagian tahajud kan nggak wajib, ya Fren?

Benar sih.

Tapi kok ada ya teman-teman kita yang rajin dan cinta banget sholat malam.

Padahal dipikir-pikir... dibandingin sama kita, sehari-hari sibuknya mungkin sama, capeknya juga sama. Lha, tapi kok mudah bangun malam?

Kalau begitu: Ada Apa Dengan Tahajud?

Fren, yuk perkuat niat tahajudmu dengan kisah-kisah indah penuh cinta. Lewat malam-malam dalam sujud kepada-Nya.

Tahajud Cinta?

Indahnya....

***

         Saya baca buku ini karena penasaran sama judulnya. Apalagi yang nulis mbak Kinoysan. Covernya pun unyu-unyu. Pas lihat labelnya Teen Edu, saya jadi tahu kenapa buku ini diberi cover begitu, sasaran pembacanya memang untuk remaja yang sedang mencari jati diri, namun pembaca dewasa pun bisa tetap membacanya. Apalagi bahasanya yang ringan dan mudah dicerna, dengan kisah yang membuat pembaca makin merasa dekat dengan Allah lewat tahajud.

            Awalnya saya kira buku ini seperti novel gitu, soalnya penasaran hanya dari cover dan judulnya saja, ga lihat sinopsisnya. Ternyata bukan lho. :p Buku Tahajud cinta ini berkisah tentang pengalaman nyata para pecinta tahajud. Sejak mengerjakan shalat tahajud rutin, setiap masalah dalam hidup dimudahkan proses penyelesaiannya. Mulai dari bayar hutang, mencari jodoh, terlepas dari tuduhan koruptor, sampai yang paling inspiratif, mendapatkan beasiswa dari Bupati untuk kuliah di kedokteran. Padahal si anak seorang anak yang miskin yang hanya tinggal dengan simboknya. Berbekal keyakinan, kerja keras, doa dari simbok dan juga tahajud rutin, Karyo akhirnya mendapatkan apa yang dia idamkan. 
      

           Ada juga cerita dari Sinta yang sedang mencari jodohnya, namun mengalami banyak hambatan. Akhirnya, dia bertemu dengan lelaki yang dia dambakan itu, padahal sebelumnya Hasan hilang bak ditelan bumi, tak ada yang tahu dia ada di mana. Takdir mempertemukannya dengan Hasan lewat ibunya langsung, dan kejadian itu tidak disangka-sangka oleh Sinta. (halaman 69)

          Ibarat kunci, tahajud menjawab segala masalah yang berat terasa ringan, menjadi pintu utama selain shalat wajib kita. Mengapa demikian? Sebab Allah pun sudah berjanji untuk memberi kemudahan pada hamba-Nya yang mendekatkan diri lewat shalat tahajud. Shalat tahajud hanya bisa dilakukan oleh hamba-Nya yang terpilih. Sebab, bisa jadi kita terbangun tetapi sulit untuk bangun dari tempat tidur. Inilah keistimewaan tahajud yang tertuang dalam hadits.

            “Dari Abu Hurairah : “Tatkala Nabi SAW ditanya orang, apakah shalat yang lebih utama selain dari shalat fardhu yang lima, jawab beliau : shalat di tengah malam.” (halaman 178)

         “Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam. Lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan Kukabulkan, adakah orang yang mengharap atau memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya sampai tiba waktu shubuh.”

         Shalat malam bisa disebut shalat tahajud bila dilakukan setelah tidur. Bila sebelum tidur dan melakukan shalat di malam larut, itu disebut shalat sunat biasa. Buku ini pun di bagian akhir diberi penjelasan seputar  keutamaan tahajud, tata cara tahajud yang baik dan benar dan doa setelah shalat tahajud. Overall, buku ini buku yang inspiratif! Tak heran ya, kalau buku yang saya pegang saat ini adalah cetakan kelima. Empat bintang dari saya untuk buku ini. ;)