Langsung ke konten utama

[Review Komik] Chocotan! Vol 5 - Kozue Takeuchi

 



Judul Buku : Chocotan! Vol. 5

Penulis : Kozue Takeuchi

Penerbit : m&c

Terbit : 2017

Genre : komik 

ISBN : 9786024282479

Rating : 4/5 ⭐

Beli di Gramedia.com


🌼🌼🌼

Sinopsis Buku : 


Ketika sedang jalan-jalan, Nao dan Chocotan bertemu dengan seekor anjing yang terus duduk di bawah pohon sakura selama 4 hari. 

Waktu Chocotan menanyakan masalahnya, rupanya anjing itu menunggu kepulangan tuannya. 

Inilah buku ke-5 dari kisah mengharukan yang menggambarkan ikatan anjing dengan manusia.


❤️❤️❤️


Resensi Buku :


Komik Chocotan! Volume 5 ini berkisah tentang anjing mungil bernama Chocotan yang memiliki majikan bernama Nao Hatori atau biasa dipanggil Nao-chan. Chocotan merupakan anjing jenis Miniatur Dachshund betina yang dapat bicara bahasa manusia. Yang tahu kalau ia bisa bicara hanya pemiliknya Nao dan teman jalan-jalannya Arima. 

Teman jalan-jalan baru Nao yaitu Erika ternyata juga menyukai Arima. Mereka pun menjadi saingan dalam hal memperebutkan cinta Arima. 

Arima adalah putra seorang dokter hewan. Arima terlihat keren dan juga populer. Selain itu, Arima juga memiliki perasaan yang lembut, berbeda dengan penampilannya yang terlihat wah. Sebenarnya Arima mudah didekati dan akrab dengan siapapun. 

Suatu hari, ketika sedang jalan-jalan, Chocotan  dan kawan-kawan bertemu dengan idola populer, Ren. Mereka lalu memutuskan membantu Ren untuk mengatasi fobianya terhadap anjing. 


❤️❤️❤️


Di kisah pertama, ada cerita tentang anjing shiba yang sedang menunggu tuannya di bawah pohon sakura. Anjing ini sudah menunggu di sana selama 3 hari, namun tuannya tak kunjung kembali.


Anjing bernama Sakura itu tetap menunggu di bawah pohon, tak beranjak sama sekali. Bahkan makanan yang disediakan oleh pengunjung lain untuknya tidak ia makan. 


Anjing itu berkenalan dengan Chocotan saat mereka bertemu di taman. Waktu itu, Chocotan menanyakan kenapa Sakura tidak mau makan dan tidak pergi dari situ. Padahal sudah tiga hari. 


Chocotan mengajak anjing itu untuk ke rumahnya, namun ia menolak. Karena baginya, anjing hanya memiliki satu tuan selama hidupnya. 


"Mau nggak jadi anjing di rumah Chocotan saja? Nanti Chocotan coba bicarakan sama Nao-chan."


"Makasih, Chocotan."


"Tapi tuanku hanya satu orang. Karena tuanku menyuruhku menunggu di sini, aku akan menunggu di sini."


"Begitu ya."



Saat sedang mencari Chocotan di taman, Arima dan Nao-chan akhirnya bertemu dengannya. Lalu, Chocotan cerita tentang Sakura yang menunggu tuannya. 


Sampai akhirnya, esok harinya Arima mencari kabar tentang pemilik anjing itu. Tak disangka, pemilik anjing itu koma hingga akhirnya meninggal hari itu. Arima segera menghubungi Nao-chan. Namun sayangnya, Sakura justru mati hari itu. 


Sakura dan pemiliknya memiliki ikatan batin yang kuat, sampai akhirnya meninggal dalam waktu yang berdekatan.


Yang menyedihkan lagi, Sakura mati karena ia kekeuh tidak mau makan selama tuannya belum datang. Duh, sedih banget ya. 😢


Kisah tentang anjing Shiba yang setia memang sudah lama ada, bahkan beberapa kali saya dengar tentang itu. Selain itu, di buku dan film juga ada ceritanya. Tapi baru kali ini saya baca di komik dan rasanya sedih banget lihat visualisasi dari anjing bernama Sakura ini. Sakura masih setia menunggu sampai akhirnya ia dijemput tuannya. 


"Tuan! Aku kangen! Kangen!"


"Iya, iya."


"Fufufu. Baru pertama kali ini ya, tuan yang membangunkan aku."


"Hahaha. Iya, ya. Biasanya Sakura yang membangunkan aku, ya."


"Mulai sekarang kita akan selalu bersama selamanya ya, Sakura."


Saking sedihnya, Chocotan sampai bilang pada Nao-chan bahwa ia tak mungkin melupakan kisah anjing Shiba yang menanti tuannya itu. Chocotan akan tetap mengingat Sakura setiap kali musim semi tiba, saat bunga-bunga sakura bermekaran. 


Kisah berikutnya tentang Nao-chan yang sedih karena Chocotan tak mau disuntik rabies. Katanya, Chocotan takut dengan jarum suntik yang bikin badannya sakit tak tertahankan. 


Bagi anjing, suntik vaksin itu emang harus dilakukan agar tidak menulari penyakit bagi manusia dan hewan sekitarnya. Namun, Chocotan tak mau karena trauma jarum suntik. 


Arima yang dengar tentang hal itu jadi punya ide jitu. Cowok itu mengajak Chocotan ngobrol. 


"Chocotan tahu kenapa harus disuntik?"


"Chocotan nggak tahu! Kenapa manusia melakukan hal yang mrnyakitkan begitu, sih? Untuk membuat anjing takut, ya."


"Bukan, kok. Kami nggak punya maksud seperti itu."


"Suntikan itu dilakukan untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit. Suntikan itu akan melindungi Chocotan dari penyakit yang jahat. Kalau terkena penyakit, sakitnya berkali-kali lipat dari suntikan, lho? Menyiksa sekali, lho?"


"Dan penyakitnya juga bisa menular ke Happy, Martine, bahkan Nao. Dalam kasus terburuk, bahkan bisa menyebabkan kematian, lho?"


"Makanya Nao sampai berbohong supaya kamu mau disuntik. Untuk melindungi Chocotan dari penyakit."


Ada lagi kisah lainnya tentang Chocotan yang pergi bersama orang asing. Orang itu mau melarikan diri alias kabur dari rumah. Bahkan ibunya mencari hingga melapor pada polisi. Chocotan yang saat itu sedang ada di pinggir jalan justru diajak pergi cowo itu karena anjing itu mengikutinya terus. 


Sampai akhirnya Chocotan dan cowo itu tiba di sebuah tempat yang dekat dengan bintang-bintang. Di sanalah Chocotan tidur hingga terlelap. 


Lalu gimana nasib Chocotan selanjutnya? Baca saja seri berikutnya ya! 


Pic : shopee rumah buku si kembar



❤️❤️❤️



Menurut saya : 


Baru kali ini saya baca komik yang membahas tentang anjing yang bisa bicara. Kemampuan bicara yang dimiliki Chocotan datang tiba-tiba setelah sebuah insiden. Dengan kemampuannya itu, Chocotan dapat membantu anjing lain agar bisa tetap sehat dan berinteraksi dengan Chocotan dan tuannya 


Bahkan pernah suatu hari Chocotan bertemu dengan anjing yang penyakitan. Katanya anjing itu suka tiba-tiba pingsan, tapi nggak tahu apa penyakitnya. Ternyata si anjing itu cuma akting. Hadeehh. Haha. Chocotan sampai sebal dengan anjing itu. Dia bilang, kalau dia saja sedih, apalagi pemilik anjing itu.


Well ya… keunikan Chocotan ini memang tak bisa dimiliki sembarang anjing. Btw, saya jadi ingat jasa animal communicator yang menghubungkan antara hewan kesayangan dengan pemiliknya. 


Di twitter saya pernah baca cerita anjing atau kucing yang ngobrol dengan animal communicator ini. Bahkan bisa tahu apa yang dirasakan hewan saat diajak diskusi. Emang bayar mahal sih, seingetku ada yang bilang bayar jasa animal communicator sekitar 100-200 rb untuk 3-5 pertanyaan. 


Kalau kayak Chocotan ini enak kali ya. Nggak perlu nebak apa yang diinginkan hewan peliharaan. Kalau sakit juga bisa langsung ditangani, karena Chocotan bisa bicara. 😂


Komik Chocotan ini baru terbit 5 volume. Padahal masih ada part berikutnya yang belum tuntas dibahas bahkan di volume 5 ada extra part berjumlah 3. Jadi saya nggak tahu apa komik ini ada lanjutannya atau tidak di Jepang sana.


Overall, seru baca komik Chocotan! Volume 5 ini. Saya jadi belajar banyak bagaimana interaksi hewan peliharaan dengan tuannya dan apa yang mereka rasakan. 


Nah, kalau kamu gimana? Punya hewan peliharaan di rumah?


❤️❤️❤️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com