Judul Buku : Mind Power for Our Time
Penulis : John Kehoe
Penerbit : Penerbit Baca
Terbit : Cetakan Pertama, Agustus 2020
Tebal : 289 halaman
Genre buku : Self Improvement
ISBN : 978-602-6436-41-7
Rating : 4/5 🌟
Harga : Rp 80.000
[Sinopsis Buku] Mind Power for Our Time by John Kehoe
"Apa yang Anda alami hari ini adalah dampak pikiran Anda kemarin. Apa yang akan Anda alami esok hari adalah dampak pikiran Anda hari ini. Pikiran yang sedang Anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda."
Mind Power mengulas prinsip berdaya-ubah tinggi yang menentukan arah menuju hidup sukses dan lebih bahagia. John Kehoe dengan lembut dan dengan jelas memandu Anda bagaimana:
- Memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar Anda membuka keran kreativitas Anda
- Menggunakan teknik visualisasi dengan sukses
- Meningkatkan citra-diri Anda
- Menafsirkan mimpi-mimpi Anda Menyembuhkan diri Anda
- Mengembangkan kesadaran akan kemakmuran Membangun dan menjaga hubungan yang membahagiakan
- dan banyak lagi
Menyenangkan dan sarat informasi, buku ini juga menceritakan anekdot yang menginspirasi tentang sejumlah orang ternama seperti Arnold Schwarzenegger, Hillary Clinton, Larry King, dan Bill Gates.
Bagi Anda yang ingin menjalani hidup sepenuhnya, buku yang super-laris secara internasional ini hadir untuk Anda.
⭐⭐⭐
John Kehoe, penulis, penceramah, dan filantropis, telah mengajar banyak orang mengenai kekuatan pikiran yang menakjubkan selama hampir 30. tahun. la pertama kali mengembangkan program Kekuatan Pikiran pada 1978. Sejak itu, dia memberikan ceramah kepada ratusan ribu orang di seluruh dunia, dan menjadi konsultan Kekuatan Pikiran untuk sejumlah perusahaan raksasa, termasuk DeBeers, Mobil Oil, dan Dominion Life.
❤❤❤
[Resensi Buku] Mind Power for Our Time - John Kehoe
"Alam bawah sadarmu akan menciptakan dan mewujudkan sesuai dengan gambar yang secara teratur kamu proyeksikan kepadanya melalui pemikiranmu sehari-hari."
"Jika kita hanya berfokus pada yang belum tercapai secara tidak sadar kita mengisi pikiran dengan gagasan bahwa kita kekurangan."
"Pikiranmu ibarat sebuah taman yang bisa diolah untuk ditanami atau diabaikan dan kamulah tukang kebunnya. Kamu bisa mengolah dan menanami taman itu, atau kamu bisa menyia-nyiakannya, dan membiarkannya tumbuh semak-semak liar." (hlm. 25)
Kita memang tidak bisa mengubah takdir tapi kita bisa mengubah pikiran kita menjadi lebih positif agar hidup menjadi lebih ringan dan bahagia dalam menggapai segala urusan yang kita lakukan setiap hari.
"Pemikiranmu lebih dahsyat daripada yang kamu kira, dan gambaran apapun yang kamu simpan dalam benak merupakan kekuatan yang pada akhirnya akan membuahkan hasil." (Hlm. 37)
❤❤❤
Dalam buku Mind Power for Our Time, penulis mengatakan bahwa ketika kita menyatu secara mental dan emosional dengan kebaikan yang diinginkan terjadi, kekuatan kreatif alam bawah sadarmu akan merespon sesuai yang dikehendaki. Pemikiranmu dan apa yang kamu bayangkan sehari hari membentuk realitasmu dan menciptakan takdirmu.
Seorang penjelajah bernama Himalaya W.H. Murray, mengatakan bahwa "Begitu seseorang menyatakan dirinya berkomitmen penuh, maka sang Maha Kuasa pun bergerak. Semua hal terjadi untuk membantunya, dan tidak akan terjadi kalau bukan karenanya. Serangkaian peristiwa bermunculan dari keputusan itu, bangkit untuk membantu dalam bentuk semua kejadian dan pertemuan serta alat bantu material yang tak seorangpun percaya semua itu telah terjadi untuknya." (Hlm. 88)
Kalau saya membayangkannya gini ya, ketika kita berpikir bahwa seluruh alam semesta membantu kita mewujudkan sebuah takdir dan kita siap untuk menerima takdir tersebut, maka takdir itu akan datang dengan lebih cepat.
Misalnya : kamu ingin menikah, dan sudah siap untuk menikah. Kamu mengatakannya secara verbal tentang keinginan itu, dan juga pikiran bawah sadarmu juga sudah siap jika hal itu terjadi. Maka kemudahan-kemudahan untuk menemukan pasangan yang tepat juga akan datang dengan sendirinya. Ibaratnya, pintu gerbang itu telah terbuka, dan kamu tinggal melakukan perjalanan selanjutnya.
Segala sesuatu dalam hidup ini saling sinkron satu sama lain termasuk soal takdir. Jadi ketika kita sudah terkoneksi dengan pikiran kita dan dengan Tuhan, maka Tuhan akan mewujudkan apapun keinginan kita sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Itulah kenapa dalam Islam ada istilah "Allah sesuai prasangka hambaNya", karena apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi realitas yang kita lakukan setiap hari.
"Jangan iri dengan keberhasilan orang lain. Akuilah dan turut berbahagialah dengan keberhasilan itu, karena itu adalah bukti nyata bahwa keberhasilan itu bisa dicapai. Kemudian dengan penuh keyakinan ingatkan diri kamu bahwa kamu juga bisa melakukannya. Cari dan akuilah kesuksesan di manapun kamu bisa menemukannya. (Hlm. 249)
❤❤❤
Selain itu buku Mind Power for Our Time ini juga membahas tentang bagaimana cara kita agar bisa mengasah intuisi menjadi lebih tajam.
Misalnya dengan meluangkan beberapa menit untuk memikirkan fakta bahwa kita memang memiliki pikiran bawah sadar yang begitu dahsyat, bahwa ada jawaban dan solusi sempurna dari setiap pikiran bawah sadar yang kita pikirkan sehingga pikiran standar terus-menerus diingatkan tentang koneksi kita dengan apa yang terjadi.
Terkadang kita mendapatkan firasat dalam pikiran kita, saat kita tidak mengharapkannya. Itulah kenapa ada suara hati kecil di dalam batin yang sering memanggil. Dan saat kita tidak mengenali firasat tersebut, kita sering mengabaikannya padahal intuisi atau firasat itu bisa saja benar.
"Peluang-peluang apakah yang sedang menanti dalam kehidupanmu saat ini? Kamu tidak akan pernah tahu, sampai kamu mencarinya. Sangat jarang ada peluang yang berdiri tegak di hadapanmu sambil melambaikan tangannya ke arahmu. Seringnya peluang datang tersamar dalam bentuk masalah atau kegagalan." (hlm. 209)
Di buku ini juga dikisahkan tentang sebuah kisah Zen di masa lalu mengenai seorang petani pandir yang dikirim untuk mengunjungi rumah tuannya. Sang Tuan membawanya masuk ke ruang belajar dan menawarinya semangkuk sup tapi baru saja si petani akan meminum ya dia memperhatikan ada seekor ular kecil di dalam mangkuk.
Ia tak ingin membuat Tuannya khawatir, jadi ia tetap meminumnya. Dan dalam jangka waktu beberapa hari saja, ia jatuh sakit sehingga dibawa kembali ke rumah tuannya.
Sang Tuan kembali membawanya ke ruang belajar dan menyiapkan beberapa obat dalam sebuah mangkuk kecil yang kemudian dia berikan kepada si petani. Persis ketika hasil petani hendak minum obat tersebut dia melihat ada ular lain di dalam mangkuknya. Kali itu dia menunjukkannya dan dengan lantang mengeluhkan bahwa itulah penyebab awal dirinya sakit.
Meledak dalam tawa terbahak-bahak, sang Tuan pun menunjuk ke langit-langit tempat sebuah lengkungan tergantung bayangan. Lengkungan itulah yang kamu lihat. Sama sekali tidak ada ular. Petani itu melihat lagi dan cukup yakin tidak ada ular di mangkuknya, tapi hanya bayangannya saja. Dia pun meninggalkan rumah itu tanpa meminum obatnya dan kesehatannya pulih hanya dalam sehari.
Kita sering kali memikirkan dalam pikiran bawah sadar, bahwa keyakinan atau gagasan kita itu benar atau tidak.
Misalnya apakah hubungan ini akan berhasil? atau apakah pekerjaanku akan membaik? Padahal seharusnya kita lah yang berpikir bahwa keyakinan-keyakinan itu akan menciptakan realitas sehingga kita harus berpikir yang baik-baik saja. Sehingga apa yang kita dapatkan dalam hidup juga adalah hal yang terbaik.
"Dalam semua aspek kehidupan Anda yang menjadi masalah. Andalah masalahnya, dan anda juga solusinya." (Hlm. 154)
❤❤❤
Kesimpulan :
Menurut saya, buku ini lebih banyak membahas tentang bagaimana peran sebuah pikiran dalam membentuk realitas yang ada di dalam hidup kita.
Kalau dalam budaya Jawa, ada istilah mbatin untuk istilah keinginan yang terlintas dalam pikiran, diyakini dengan sangat ingin terwujud, namun tidak diucapkan. Katanya, kalau kita mbatin yang baik-baik, maka hal yang datang akan baik juga.
Kita harus sangat hati-hati untuk memikirkan sesuatu, bahkan saat kita sedang membayangkannya saja, bisa membuat pikiran itu tercipta menjadi sebuah kenyataan.
Kita juga perlu merasakan intuisi melalui pikiran kita, agar kita lebih peka terhadap lingkungan dan masyarakat sekeliling kita.
Selain itu, pikiran kita juga dapat membantu kita mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Intinya, hidup kita sesuai dengan apa yang kita pikirkan selama ini.
Jadi jika kita ingin menjadi pandai atau lebih positif vibes, maka perbaiki pola pikiran kita. Tanamkan pikiran yang baik saja. Sehingga kita mudah menangkap informasi, ilmu pengetahuan, bahkan intuisi / firasat dalam pikiran kita, karena pikiran yang jernih akan menjadi wadah yang tepat untuk pikiran-pikiran baik lainnya.
Nah, selamat membaca ya!
❤❤❤
Mantappp... kudu mbatin sing apik2.
BalasHapus