Langsung ke konten utama

[Resensi Buku Korea] The Plotters Karya Un-su Kim


Judul Buku : The Plotters

Penulis : Un-Su Kim

Penerbit : Noura Books

Terbit : 2020

Tebal : 412 hlm (11 bab)

Rating : 4,5/5 🌟


Baca ebook The Plotters di aplikasi Rakata

#AllYouCanRead #BacaDiRakata


❤️❤️❤️


[Blurb Buku] The Plotters by Un-Su Kim :


Aku Reseng. Pembunuh bayaran.

Hanya menghabisi orang lain sesuai perintah.

Pilih saja caranya.

Yang cepat tanpa rasa sakit?

Atau perlahan, penuh siksaan?


Para perencana akan mempersiapkan segalanya.

Aku tinggal mengeksekusi.

Tunggu saja, Aku akan menjadi orang terakhir yang kau lihat sebelum menutup mata.

Selagi nyawa perlahan tercerabut dari tubuhmu.

Jangan coba-coba lari.

Mari selesaikan ini secepat mungkin.


Kau tewas.

Aku mendapatkan uangnya.

Akhir cerita.


❤️❤️❤️


[Alur Cerita Buku Korea] The Plotters - Un-Su Kim :


Kematian seorang lelaki tua dan anjingnya di sebuah bukit, membawa nama Reseng mencari incaran para pembunuh bayaran dan perencana. 


Reseng yang dikenal sebagai pembunuh bayaran dari perpustakaan Rakun Tua seharusnya membunuh lelaki tua saja. Namun, ia berubah pikiran dan membunuh anjingnya juga.


Rasa iba menjalari pikiran Reseng yang menganggap anjing tua itu akan sulit beradaptasi, jika majikannya dibunuh.


Reseng sudah lama bekerja sebagai pembunuh bayaran. Ia bekerja dengan gesit tanpa meninggalkan jejak, seakan melesat bagai bayang-bayang. Kematian demi kematian target buruannya, tak ubahnya makanan harian baginya. 




Reseng tak memiliki hati. Ia membunuh sesuai dengan pesanan. Para perencana membuat skenario pembunuhan. Lalu, ia melakukan pembunuhan itu sesuai skenario yang ditulis dalam surat yang diberikan Rakun Tua padanya.


Perpustakaan Rakun Tua selalu didatangi orang-orang berhati iblis yang tega berniat membunuh orang demi mendapatkan uang, popularitas, dan tahta.


Mayat orang yang dibunuh akan dikremasi untuk menghilangkan jejak. Rekannya yang dijuluki si Beruang akan membantunya mengurus kremasi mayat ilegal itu. Beruang akan menebarkan abu kremasi dan menghilangkan jejak pembunuhan.


Suatu hari, Jeonghan dan Pelatih Chu meninggal saat bertugas sebagai pembunuh bayaran. Kematian mereka menyisakan penyesalan dalam hati Reseng. Ia bersedia membunuh tanpa dibayar, demi membalas dendam orang terdekatnya.


Siapa yang akan menjadi incaran Reseng selanjutnya? Si Tukang Cukur, Hanja, Rakun Tua atau orang lain yang tidak ada dalam daftar pesanan Perencana?


Lalu, apa motif di balik kehidupan para pembunuh bayaran yang bekerja tanpa belas kasihan?


❤️❤️❤️


Review Buku The Plotters oleh Un-su Kim: Sebuah Misteri Thriller yang Memukau


The Plotters karya penulis Korea Un-su Kim adalah sebuah karya yang menggabungkan elemen thriller dan misteri dengan keahlian yang mengagumkan.

 

Dalam buku ini, Kim mengeksplorasi dunia yang gelap dan kompleks dari para pembunuh bayaran, membawa pembaca pada perjalanan yang menggugah pikiran dan menyuguhkan twist yang tak terduga.


The Plotters mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran yang menghadapi konflik batin ketika dia dihadapkan pada pilihan yang mempengaruhi takdirnya. 


Tokoh utama, Reseng, adalah seorang pembunuh bayaran yang bekerja untuk sebuah organisasi rahasia yang mengatur pembunuhan di Korea. 


Namun, segalanya berubah ketika dia menemukan bahwa targetnya adalah seseorang yang memiliki hubungan dengan masa lalunya yang kelam. 


Konflik moral mulai merayap saat Reseng mempertanyakan motivasinya dan apakah dia bisa memisahkan diri dari jalannya yang gelap.


"Orang mengira penjahat sepertiku akan masuk neraka. Tapi, itu tidak benar. Penjahat sudah berada di neraka. Menjalani setiap momen dalam kegelapan tanpa sedikit pun berkas cahaya dalam hatimu. Itulah neraka. Bergidik ngeri, bertanya-tanya kapan kau akan menjadi sasaran, kapan para pembunuh itu akan muncul. Neraka yang sejati adalah hidup dalam keadaan takut terus-menerus, bahkan tanpa menyadari bahwa kau berada di neraka." 



Keunikan Plot : 

Salah satu aspek yang membuat novel The Plotters begitu menarik adalah keunikan plotnya. 


Un-su Kim menghadirkan sebuah cerita yang penuh dengan kejutan dan twist yang tak terduga.

 

Pembaca akan terus dibuat penasaran dengan arah cerita yang diambil, dan Un-su Kim dengan mahir menyajikan misteri yang sulit ditebak. 


Kita akan berkenalan dengan tokoh bernama : Reseng, Rakun Tua, Tukang Cukur, Beruang, Pelatih, Chu, Mito, Misa, Pustakawan. Sangat mudah diingat, bukan? 


Un-su Kim juga lihai memasukkan konflik yang berlapis tentang seberapa buruknya sebuah organisasi pembunuh bayaran yang berkedok perpustakaan tua milik si Rakun Tua. 


"... bahwa perpustakaan itu punya sejarah memalukan dan menjijikkannya sendiri sebagai markas besar setiap pembunuhan utama dalam sejarah modern Korea Selatan, dan bahwa dia merasa jijik dengan dirinya sendiri karena menjadi bagian dari sejarah memalukan itu."


Penggambaran Karakter : 

Un-su Kim tidak hanya ahli dalam merancang plot yang kompleks, tetapi juga dalam mengembangkan karakter-karakter yang kuat dan multidimensional. 


Melalui penggambaran karakter-karakter seperti Reseng, para pembaca dapat merasakan pertarungan batin yang dialaminya dan merasa terhubung dengan perjalanan emosionalnya.


Reseng merasa ia terjebak dalam neraka dunia yang tak mengenal kata belas kasihan. 


"Kematianmu tidak akan mengubah dunia. Jadi, hidup sajalah. Apa gunanya menyelamatkan dunia seorang diri, lalu menjadi satu-satunya yang mati? Jenis omong kosong apa itu?"


Penyajian Budaya Korea : 

Sebagai penulis Korea, Un-su Kim berhasil menyelipkan elemen-elemen budaya Korea dengan halus ke dalam ceritanya. 


Dari setting yang khas hingga detail-detail kecil tentang kehidupan sehari-hari, The Plotters memberikan gambaran yang autentik tentang Korea, menambahkan lapisan kedalaman yang menarik bagi cerita. 


Pesan Moral : 

Meskipun The Plotters adalah sebuah cerita thriller yang penuh dengan aksi dan intrik, buku korea ini juga menyelipkan pesan moral yang dalam. 


Melalui perjalanan karakter-karakternya, Un-su Kim mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehidupan, moralitas, dan kompleksnya masalah yang dihadapi manusia.


"Dunia ini tidak kacau karena orang-orang jahat, tapi karena semua orang punya cerita dan alasan mereka sendiri untuk melakukan hal-hal buruk."



"Bukankah pemilu menyenangkan? Itu seperti sebuah pesta besar. Ambisi, keserakahan, dan kesia-siaan, semuanya berkumpul di tempat yang sama, semuanya menjulurkan leher. Dan, mata semua orang akan tertuju pada pemandangan itu, berharap melihat semua kebohongan terekspos. Itu saat yang sempurna bagi sesuatu untuk meledak. Dan, semua orang berharap sesuatu akan meledak."



Kesimpulan : 

Novel The Plotters karya Un-su Kim adalah sebuah karya yang memikat dan menghibur. Dengan plot yang cerdas, karakter yang kuat, dan penggambaran budaya yang autentik, buku ini berhasil menarik perhatian pembaca dari awal hingga akhir. 


Bagi pecinta thriller misteri, The Plotters adalah sebuah must-read book yang akan meninggalkan kesan mendalam.


Nah, selamat membaca ya! ❤️



Komentar

  1. Blurb nya bikin penasaran
    Sesudah baca review nya saya setuju ini buku most read
    Sambil mengagumi industri buku Korea yang keren abis

    BalasHapus
  2. Korea Selatan bener-bener serius mengenalkan budayanya. Masuk ke ranah drama, buku, dll. Di aplikasi Rakata banyak buku bagus, ya? Saya mau install ah aplikasinya.

    BalasHapus
  3. Kereeennn, jadi penasaran deh. Buku-buku kayak gini, paling asyik dibaca, karena bikin penasaran lanjutnya gimana?
    Jadi semangat kan baca buku, kalau selalu penasaran selanjutnya gimana?

    BalasHapus
  4. Korea tidak hanya 'menaklukkan' ruang2 di dunia dengan budaya K-POP, tapi juga melalui buku yang menarik. Jadi penasaran sama bukunya setelah membaca review-nya, The Plotters kudu dibaca ini.

    BalasHapus
  5. Novel thriller tuh sama serunya dengan filmnya. Genre yang paling saya suka karena bisa membangun imajinasi dan bikin betah untuk terus baca atau nonton. Thriller tuh, bagi saya, justru menghadirkan hiburan yang berbeda, yang seringnya mengajak kita melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Jadi pengen baca THE PLOTTERS ini.

    BalasHapus
  6. Serem banget membunuhnya enggak pakai hati, melakukan tentu totalitas sesuai pesanan. Menarik mau baca bukunya tapi takut juga berimajinasi saat bacanya. Sepertinya mau diintip dulu deh si THE PLOTTERS ini, meluncur baca ebook ke Apps Rakata

    BalasHapus
  7. kalau ada twist yang tak terduga mengasikkan nih untuk membacanya.
    walau agak bergidik dengan jalan ceritanya

    BalasHapus
  8. Pemilihan tema dan kata-kata dari Novel The Plotters karya Un-su Kim ini sungguh relate sekali dengan kondisi saat ini. Aku setuju untuk gak jadi hero dan mati sendirian. BUat apa?
    Uda terlanjur kocyak dunia ini..

    ((kayaknya memang karakter psiko tuh di aku ada deh.. makanya thriller ini genre fave aku banget. Wkkwkw~ ((evilaugh))

    BalasHapus
  9. Waaah unik ya kak The Plotters karya penulis Korea Un-su Kim ini. Soalnya menggabungkan elemen thriller dan misteri yang bikin pembaca menebak-nebak. Ih jadi penasaran sama plot twist dan akhir kisah si reseng

    BalasHapus
  10. memang kok ya, setiap orang punya alasan kenapa memiliki berbuat negatif. tapi kalau profesinya jadi pembunuh bayaran kok ya, kejam banget ya itu orang. reseng oh reseng

    BalasHapus
  11. Kak buku wajiiib baca nih... Secara aku suka banget dengan kisah pembunuh bayaran gitu wkwkwk kebanyakan baca fiksi nih genre yang kusuka jadi begini.

    BalasHapus
  12. dari awal prolognya aja bikin penasaran, jadi pengen lanjut bacanya deh, kita jd bisa menyelami kehidupan seorang pembunuh bayaran ya, seru sih nih topiknya

    BalasHapus
  13. Un-su Kim... bisa-bisanya astaga... organisasi pembunuh bayaran berkedok perpustakaan kuno...
    Kepikiran banget ngide cerita sekompleks itu
    Mantap ni buku

    BalasHapus
  14. Wuih pasti keren banget tuh kalau diadaptasi jadi film atau KDrama, jadi penasaran sama Perpustakaan Rakun Tua, apakah mirim sama A Shop for Killers?

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com