Langsung ke konten utama

Review Buku Fantasi "Damsel" karya Evelyn Skye: Petualangan, Misteri, dan Keberanian

 


Review Buku Fantasi "Damsel" karya Evelyn Skye: Petualangan, Misteri, dan Keberanian

 

Novel Damsel adalah sebuah karya fiksi fantasi yang memikat, menggabungkan elemen petualangan, misteri, dan keberanian. Ditulis oleh penulis New York Times best seller, Evelyn Skye, buku ini menawarkan cerita yang menggugah dan penuh dengan kejutan.

 

Sinopsis Buku Damsel : 

 

Kisah ini berkisah tentang Elodie, seorang gadis yang tumbuh di tengah kemiskinan dan kekurangan di Inophe. Kerajaannya mengalami kekeringan selama 70 tahun. 

 

Ketika sebuah tawaran lamaran datang yang bisa menyelamatkan desanya, Elodie menerima tanpa ragu. 

 

Namun, setelah menjejakkan kaki di Kerajaan Aurea yang megah, Elodie menemukan bahwa kemakmuran kerajaan tersebut dibeli dengan harga yang mahal.

 

Setiap musim panen, kerajaan tersebut mengorbankan putri-putrinya untuk naga yang lapar. Elodie, tanpa disadarinya, adalah pengorbanan selanjutnya.

 

Alexandra bertugas mencari keluarga yang bersedia mempertunangkan anak perempuan dengan imbalan berupa emas atau padi-padian atau sumber daya lain yang tidak mereka miliki. 

 

Dia tidak pernah berbohong mengenai apa yang akan terjadi sesudah pernikahan. Namun, ada saja laki-laki yang bersujud ke kakinya demi kontrak itu.

 

Alexandra ahli dalam mengenali ayah-ayah putus asa yang bertanggung jawab, yang merasa berkewajiban untuk membantu masyarakat mereka, tidak peduli beban pribadi sebesar apa yang mesti mereka pikul. Termasuk menyerahkan anak perempuan mereka kepada naga.

 

‬‎

"Aurea mungkin kaya, tapi negeri itu mirip Inophe karena mereka juga harus berkorban demi menjaga keberlangsungan hidup, supaya mereka bisa sejahtera."

 

Pesugihan dan Persembahan Gadis Perawan

 

Dalam dunia fantasi yang diciptakan oleh Evelyn Skye dalam bukunya yang fenomenal, "Damsel", pembaca dibawa ke dalam sebuah alam yang penuh misteri, pesugihan, dan persembahan gadis perawan kepada naga demi kekayaan kerajaan yang megah. 

 

Dalam novel "Damsel", kerajaan Aurea menjadi kaya raya berkat sebuah praktik yang gelap dan mengerikan: persembahan gadis-gadis perawan kepada naga yang lapar setiap musim panen.

‎‬‎

"Henry mengatakan keluarganya sudah menguasai Aurea selama delapan abad. Tiga putri per tahun selama delapan ratus tahun setara dengan hampir 2.400 nama."

 

Para pemimpin kerajaan percaya bahwa dengan memberikan korban manusia kepada naga, mereka akan mendapat berkah dan kemakmuran.

 

Namun, di balik kekayaan yang diperoleh, tersimpan sebuah tragedi yang mengerikan, di mana nyawa manusia menjadi taruhan untuk kemakmuran kerajaan.


"Tanah ini hanya bisa subur jika kami menganugerahkan tanda terima kasih kami kepadanya. Kami telah dipilih untuk mengemban kewajiban sakral ini. Selama bergenerasi-generasi, demikianlah tugas kami-beban kami-dalam rangka melindungi rakyat kami. Kami berkewajiban melestarikan kesuburan pulau ini. Kami berkewajiban membayar imbalan."

 

Mengapa Naga Meminta Korban Manusia?

 

Pertanyaan ini menjadi sentral dalam plot "Damsel". Meskipun motif sebenarnya mungkin tersembunyi di balik teka-teki yang rumit, motif umum yang bisa diinterpretasikan adalah bahwa naga melambangkan kekuatan alam yang harus dipuaskan. 

 

Dalam banyak mitos, naga sering kali dianggap sebagai makhluk yang membutuhkan persembahan untuk menjaga keseimbangan alam. 

‎‬‎

"Henry dari Aurea, bersediakah kau menerima perempuan ini sebagai istrimu seumur hidupnya?" tanya sang Pendeta. 

"Aku bersedia," kata Henry. 

"Dan Elodie, bersediakah kau menerima laki-laki ini sebagai suamimu seumur hidupmu?" 

"Aku bersedia," kata Elodie, baru sesaat berselang menyadari bahwa sumpah mereka berdua agak lain. Yang dijadikan patokan dalam kedua sumpah itu adalah rentang kehidupan Elodie, bukan rentang kehidupan Henry.

 

Dalam konteks  novel Damsel, persembahan tersebut menjadi simbol dari kekayaan yang diperoleh dengan mengorbankan sesuatu yang sangat berharga, yaitu nyawa manusia.

 

"Elodie akan dilimpahi segala macam kemewahan pada hari- hari terakhirnya. Wanita muda ini, yang tumbuh besar di negeri tandus, akan dihujani hadiah dan gaun serta makanan dan minuman. Akan dimanjakan melampaui yang pernah dia angankan, bahkan dalam impiannya yang paling melantur, sedangkan ini merupakan sebentuk penghormatan untuknya atas tindakan yang akan dia lakukan."

 

Pesona Karakter Elodie dalam Novel Damsel :

 

Elodie, sebagai karakter utama dalam novel Damsel, memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para pembaca. 

 

Pertama-tama, keberanian dan keteguhan hatinya dalam menghadapi tantangan dan mengubah nasibnya sendiri menjadi sumber inspirasi bagi banyak pembaca. Selain baik dan penyayang, Elodie juga dekat dengan adiknya, Flor. 

 

"Percayalah. Kau baik dan lembut hati, lebih pintar daripada siapa pun yang kukenal, dan kau selalu menjagaku. Aku meneladanimu dalam banyak hal, lebih daripada yang kau ketahui, El. Dan kalau ada yang berhak berbahagia selama-lamanya, kaulah orangnya."

 

Meskipun dihadapkan pada situasi yang mengerikan dan keputusan yang sulit, Elodie tetap teguh pada prinsip-prinsipnya dan berani melawan ketidakadilan.

 

"Memang siapa kita, sampai- sampai kita berhak menentukan nyawa siapa yang lebih berharga daripada nyawa yang lain?"

 

Selain itu, kekuatan karakter Elodie juga terletak pada keteguhan hatinya dan tekadnya untuk melawan kesewenang-wenangan kerajaan. 

 

Dia bukan hanya sekadar korban dari praktik kejam kerajaan, tetapi juga merupakan perempuan yang berjuang untuk keadilan dan kebebasan. 

 

"Aku seharusnya memberikan kasih sayangku kepada orang yang lebih layak menerimanya."

 

Kemampuannya untuk melihat (vision) di luar batasan yang ada dan berani menghadapi konsekuensi dari tindakannya menjadikan Elodie sebagai tokoh yang kuat dan memikat bagi pembaca.


Nama puteri yang masuk ke gua aman


Elodie mampu melihat jejak para perempuan yang pernah masuk gua aman dan meninggalkan pengetahuan baginya. 

 

Elodie bisa menggunakan pengetahuan para puteri itu untuk melawan naga dan keluar dari gua. 

 

"Tiap nama merepresentasikan manusia sungguhan yang sempat menderita kebingungan dan kengerian sama seperti yang baru saja dia alami sendiri. Banyak sekali percik kehidupan yang cerah dan cantik, dipadamkan karena keluarga kerajaan menjalin kesepakatan dengan iblis."

 

Keunggulan Novel Damsel : 


1. Penulis Berprestasi : 

Novel Damsel diracik oleh Evelyn Skye, seorang penulis yang telah menorehkan namanya sebagai New York Times best seller. Dengan reputasi yang bagus, pembaca akan mendapatkan kualitas cerita terbaik dan karakter tokoh yang mendalam.

 

2. Versi Film yang Dinanti-nantikan :

Cerita Damsel sudah diadaptasi menjadi film oleh Netflix, dengan Millie Bobby Brown sebagai pemeran utama. Antusiasme untuk versi film Damsel ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik cerita ini.

 

3. Isu Perempuan yang Penting:

Melalui petualangan Elodie, novel "Damsel" mengangkat isu-isu penting tentang perempuan, keberanian, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan. Ini tidak hanya menjadi kisah fantasi biasa, tetapi juga sebuah narasi yang menginspirasi dan memotivasi pembaca. 

 

"Takdirku di tanganku dan akulah yang akan memutuskan sendiri apa takdirku."

 

Penulis menggambarkan bagaimana para puteri yang bertahan hidup di gua aman ternyata memberi petunjuk bagi Elodie. 

Tujuannya agar ia bisa memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya untuk keluar dari gua dan bisa mengalahkan sang naga.


4. Popularitas Internasional

Hak terbit "Damsel" telah terjual ke 11 negara, menunjukkan bahwa cerita ini memiliki daya tarik universal dan mampu menjangkau pembaca dari berbagai latar belakang budaya.

 

Kesimpulan : 


"Damsel" adalah sebuah karya fiksi fantasi yang menghibur dan menginspirasi. Dengan karakter yang kuat, alur cerita yang menggugah, dan pesan yang mendalam, buku ini berhasil memikat pembaca dari awal hingga akhir. 


Tidak hanya sekadar cerita petualangan, "Damsel" juga menawarkan refleksi tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi kejahatan dan ketidakadilan. 


Bagi para penggemar fiksi fantasi yang mencari cerita yang menyentuh dan memikat, "Damsel" adalah pilihan yang sempurna untuk dinikmati.

 

Komentar

  1. Filmnya bener-bener seru banget. Tapi poin yang saya suka selain soal bagaimana Elodie meloloskan diri dari Naga itu, saya juga sangat suka dan terharu dengan kisah penyesalan Ayahnya yang sudah menjerumuskan anak perempuannya ke pernikahan palsu alias pertumbalan itu. Sedih banget bagian ini kalau di filmnya. Entah diceritakan segimana di novelnya. Saya jadi pengen baca bukunya juga.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com