Biodata Buku
Sinopsis Buku Earthshine by Suarcani
Bulan memutuskan untuk cepat-cepat lulus kuliah. Memangnya dia punya pilihan apa lagi sejak Papa bangkrut tertipu investasi bodong?
Untung Pak Alvin mau membantu. Padahal dosen muda idola para mahasiswi itu sempet mengusirnya dari kelas gara-gara tercemplung obrolan ngaco trio kakak tingkatnya.
Banyak cobaan yang dihadapi Bulan saat mencoba menyelesaikan skripsinya. Diputusin Fajar, terseret hubungan Windri dan Robi yang toksik, sampai kejadian traumatik di kamar kos menjelang senja. Bulan pun kehabisan energi. Skripsinya terbengkalai. Dia kebingungan menentukan prioritas.
Di situlah Bulan mulai tersadar. Sepertinya Pak Alvin bersikap berbeda. Bukan hanya soal skripsi, Pak Alvin juga membantu Bulan dalam setiap permasalahannya.
Bulan jadi dilema akan perasaan nyaman yang menyergapnya. Bukannya hubungan pribadi antara dosen dan mahasiswa bisa menjadi skandal?
❤️❤️❤️
Alur Cerita Novel Earthshine - Suarcani:
Bulan, si mahasiswa tingkat akhir yang hobi ngambis di kampus, nggak sadar kalau dia sudah jatuh cinta dengan dosennya di kampus.
Pak Alvin, dosen favoritnya ini sering jadi bahan gosipan genknya. Tanpa sadar, Bulan mulai sering memperhatikan gerak-gerik pak Alvin. Bahkan, saat ia harus mengajukan skripsi, tanpa basa basi Bulan meminta pak Alvin menjadi dosen pembimbingnya.
Kedekatan Bulan dengan pak Alvin, bukannya tanpa hambatan. Bulan paham pak Alvin punya masa lalu yang masih menghantuinya. Begitu juga dengan Bulan yang punya mantan cowok super demanding, minta diperhatiin terus.
Di satu sisi, Bulan hanya ingin fokus menyelesaikan kuliah secepatnya, agar tak menambah beban financial orang tua.
Di sisi lain, Bulan diuji dengan Windri, sahabatnya yang hampir bunuh diri. Tepat saat ia sedang proses mengurus skripsinya.
Fisik Bulan lelah, pikirannya pun sama kacaunya. Windri satu-satunya tempat ia berbagi keluh kesah, malah membuatnya ikut sengsara.
Gimana bisa patah hati bikin Windri senekat itu hampir mengakhiri hidupnya? Gara-gara masalah ini juga, Pak Alvin ikutan mengurus kepindahan Windri, bareng Bulan ke Bandung.
Lalu, gimana ending hubungan Bulan dan pak Alvin sebagai mahasiswa dan dosen yang super complicated ini?
Review Buku Earthshine Karya Suarcani :
Novel Earthshine berkisah tentang bagaimana kehidupan mahasiswa tingkat akhir seperti Bulan dan Windri.
Bukan hanya urusan cinta-cintaan, ruwetnya urusan skripsi dan pritilan kampus yang dibahas kak Suarcani, tapi juga gimana kompleksnya masalah mahasiswa di usia 20 an. Bisa dibilang buku romance ini masuk fase young adult, tapi nggak ada label young adultnya.
Mahasiswa Naksir Dosen di Kampus : Yay or Nay?
Pernah liat mahasiswa naksir dosen? Pernah dong. Haha. Bahkan ada kok temen kampus yang nikah sama dosen muda. Tapi bedanya nggak ada gonjang ganjing dan pergosipan duniawi tentang mereka.😆
Di novel Earthshine ini pembaca ikut dibuat bersimpati dengan para tokohnya. Yang harus berjuang sendirian melewati fase-fase suram, seperti layaknya bayangan bulan yang tertutup awan.
Bulan kelelahan fisik dan psikis karena ia tak sanggup berkata tidak. Di satu sisi dia peduli temannya, tapj dia tak sanggup mengukur kapasitasnya sendiri yang dibebani banyak hal dalam satu waktu.
Penelitian skripsi, bantuin dosen lain buat olah data, kerja sambilan copy writer, ngejar bimbingan dosen, ngejar target sidang skripsi, ruwetnya masalah dengan mantan lucknut yang selingkuh, masih ditambah harus mengurus sohib yang putus asa dengan dirinya sendiri.
Kurang ruwet apa lagi coba? Haha
Belajar Say NO Untuk Hal Prinsipil
Bulan hobi ngambis di kampus bukan tanpa sebab. Ia harus memutar otak cari cara agar kuliahnya cepat selesai.
Toxic relationship yang dijalani Windri juga bikin novel ini menarik. Jarang ada lho penulis yang dengan tegas ngasih tahu batasan dalam romansa yang ditulisnya. Bahkan berani say "NO" untuk sesuatu yang sangat prinsipil.
Novel ini nggak meromantisasi kisah cinta dosen dan mahasiswa. Justru malah ngasih tahu bahwa di dunia orang dewasa, ada hal-hal yang harus dipikirkan matang-matang dalam mengambil setiap keputusan. Bukan tipikal cinta yang grasak grusuk. Bukan juga cinta yang menye-menye.
Justru cinta yang bikin mikir, "perasaan kaya gini wajar nggak sih? Bisa nggak diperjuangkan? Atau di-cut aja, lalu move on?"
Move on Dari Mantan Paling Nyebelin: Gimana Caranya Dong?
Proses move on dari patah hati masing-masing tokoh emang nggak gampang. Butuh waktu buat berjarak dengan sang mantan.
Ada yang cari pelarian, kayak transit love yang lagi hits sekarang. *uhuks 😆
Ada yang milih terbenam dalam kesibukan sampe lupa makan. Haduuuhh
Ada yang memilih untuk meratapi nasib dan bertanya-tanya, "kok bisa dia nggak cinta sama aku lagi?" *laahh, piye mbak? 😅
Ada yang selingkuh, sampe bikin pengin cekik orangnya. Hahaha
Well... semua rasa sakit pasti akan berlalu, tapi gimana cara menyelesaikan masalah tergantung orangnya.
Earthshine : Cahaya Bulan yang Terkikis
Bulan mengajarkan bahwa untuk jadi orang yang peduli dengan orang lain, jangan lupa untuk peduli dengan diri sendiri terlebih dahulu.
Nggak ada yang akan mencintaimu lebih dari dirimu sendiri. Bahkan cahaya bulan saja bisa lenyap kalau lama kelamaan hanya menyerap sisi kelam sekitarnya.
Earthshine, seperti judulnya, memberi pesan bahwa cinta nggak selalu dalam bentuk "giving something sampai limit maksimal", tapi ngasih tahu bahwa cinta juga ada batasnya.
Kenali batasanmu, hindari hubungan yang tidak sehat, dan percayalah bahwa badai pasti berlalu, walau gimana pun caranya.
Endingnya ada adegan yang bikin pengin jitak jidatnya Bulan pake sumpit. Haha. Tapiii, seruu kok novelnya. 😁
Celetukan Bulan sama genk bodornya kadang bikin mikir, alamak ni anak suka ngadi-ngadi dan halu juseyo. Nggak takut apa dijitak Pak Alvin? Wkwk. 😆
Kalau kamu suka novel ala romansa kampus, novel ini bakal bikin kamu mikir bahwa kisah cinta juga bisa sekompleks itu. HAHAHA
Overall, rating buku : 4/5 🌟 buat novel Earthshine ini. 😍
Karena membahas soal skripsi, jadi ingat skripsi saya belum jalan-jalan, udah tahun keberapa ini. huhu.
BalasHapusIya sih kalau hubungan dosen dan mahasiswi, atau guru dan murid, pasti bikin geger. Padahal perasaan kadang susah diatur. Tapi penting juga menjaga kenormalan, jangan asal membela perasaan. Dan kayaknya novel ini ngasih sudut pandang itu, mempertanyakan, hubungan begini bener nggak ya?
Bulan oh bulan ternyata kamu..
BalasHapusRomantika di kampus memang sesuatu, apalagi kalo punya temen se-genk yang bikin lelah hayati. Jadi endingnya ke pelaminan gak ya si Bulan, eh 😆
Bagus banget sih ini otw pengen baca juga Earthshine, kena banget di kalimat cinta nggak selalu dalam bentuk "giving something sampai limit maksimal", tapi ngasih tahu bahwa cinta juga ada batasnya.
BalasHapusMahasiswi nikah sama dosen mah banyak mbak. Aku pernah ada temen 2 orang yg nikah sama dosen muda di kampusnya ahaha. Aku aja beda sama suamiku 13 tahun.
BalasHapus"Bulan mengajarkan bahwa untuk jadi orang yang peduli dengan orang lain, jangan lupa untuk peduli dengan diri sendiri terlebih dahulu." Saya suka dengan rangkaian kalimat ini. Benar banget loh. Bahkan sebelum kita membantu orang lain, tolonglah diri sendiri dulu.
BalasHapusPerhatikan aja saat cabin crew mempresentasikan cara penyelematan diri saat terjadi penurunan suhu di dalam pesawat ketika darurat. Kita diwajibkan menggunakan masker sendiri dulu baru menolong orang lain. Pesan moralnya adalah kita tetap harus aware pada diri sendiri baru setelah itu - saat kita sudah aman - kita pasti punya tenaga untuk membantu orang lain.
Mahasiswa nasir dosen sih menurutku ga masalah asal dosennya single yes. Kalau sudah punya pasangan ya janganlah, gak boleh.
BalasHapusKan jadi penasaran ujungnya Bulan jadian sama dosen muda Alvin gak nih? Kalau saya sih yes
BalasHapusHaha...
Problematika mahasiswa tingkat akhir emang diawali munculnya permasalahan kehidupan yang sebenarnya ya
Lah aku pernah dong jatuh cinta sama dosen mbak, hehe
BalasHapusbedanya dulu itu smartphone belum se smart sekarang dan nafsu untuk julid juga belum semasif saat ini.
Tapi kami sebatas saling mengagumi aja sih, hehhe
tiap orang punya waktunya sendiri untuk bisa move on dari kejadian sesuatu ya..
BalasHapusKeren nih buku
BalasHapusDulu saya pingin banget bikin novel tentang perjuangan saya menuntaskan kuliah
Karena setuju banget, printilan printilin kuliah tuh unik
Berbeda dengan masa SMA dan ketika sesudah masuk dunia kerja
Naksir dosen gini pastinya penuh drama juga ya. Memang awalnya indah tapi kalo ternyata ada background masa lalu yang tidak baik pasti bisa jadi pemicu konflik. Menarik sih jalan ceritany tetapi tetep harus bisa jangan terbawa suasananya nih.
BalasHapusaku bacanya kok ikutan ngebayangin si mahasiswa yang sedang gonjang ganjing di saat skripsinya ujian bertubi-tubi menimpanya. Cocok banget dibaca para remaja yang mau lanjut ke kehidupan berikutnya (setelah lulus skrpsi) mau kemana dan gimana. Begitulah dunia, mengharuskan kita survive dengan ragam tantangan yang setiap orang memang tidaklah sama.
BalasHapus"semua rasa sakit pasti akan berlalu, tapi gimana cara menyelesaikan masalah tergantung orangnya" Bener banget ini. Jadi saya pun mulai belajar menahan diri untuk tak mengomentari bagaimana seseorang menghadapi dan menyelesaikan masalahnya. Kalau di ajak curhat, ya di dengerin aja
BalasHapusLa, pas di H3 "Belajar Say NO Untuk Hal Prinsipil" ini ada kalimat "Bulan hobi ngambis di kampus."
BalasHapusNgambis itu apakah?
Seru yaa..
Lika-liku penuh warna masa perkualiahan.
Kayaknya jurusanku dulu gak ada dosen mudanya..
Baruu pas taunku, temenku diterima jadi dosen. Nah, taun-taun setelahnya juga.
Jadi ga pernah ngerasain ciecie-in temen yag naksir dosennya, hihihi..
Tapi jadi seneng ke kampus pasti yaa..
Haha kenapa aku jadi inget sama dosen pembimbingku jadinya, dulu beliau pernah gebrak meja marah padaku karena dianggap ngerjain duluan tanpa konsultasi lagi, kupikir nungguin dosen mah kelamaan. Untungnya selesai juga. Eh hampir 10 th berjalan, aku ikut seminar gizi dan parenting taunya beliau jadi narasumbernya, jiaah.. Nah buku ini cocok buat nostalgia para alumni mengenang romantika kampus dimana emang bener banyak banget lika liku perasaan yang perlu dibenahi sampai akhirnya kita tuh harus mikir dengan matang tanpa grasa grusu
BalasHapusWah menarik banget Kak bukunya tentang mahasiswi tingkat akhir yang hidupnya lagi complicated banget. Menarik sih kayak naksir dosen terus ada mantan laknat dan sahabat yang hampir mengakhiri hidupnya karena hubungan Toxic dengan pacarnya. Bener-bener dah hidupnya bulan penuh ujian. Penasaran deh sama intinya soalnya Kakak bilang gemes pengen cetak jidat bulan pakai sumpit
BalasHapusTemanya cukup ringan tapi permasalahan yg dihadapi si tokoh utama yakni Bulan bisa dibilang complicated, sebuah kisah perjalanan cinta antara dosen dan mahasiswa yg tergambar tak melulu sekesdar romantika picisan.kayanya cukup menarik nih Earthshine
BalasHapushmm... gimana ya naksir dosen itu? sebenarnya sah-sah aja sih kalau dibalut dengan perasaan positif. banyak juga kok mahasiswa yang akhirnya menikah dengan dosennya atau siswa sma yang menikah dengan gurunya. tapi btw ini masa kuliahnya si bulan agak rumit juga ya
BalasHapusPenyampaian reviewnya cukup ringan, mengalir dan enak dibaca. Jadi ngebayangin bukunya juga begitu. Kira-kira meskipun ceritanya tentang anak kuliahan, aman nggak kalau dibaca anak SMP? Hehe...
BalasHapusBtw, ada kating-ku kuliah menikah sama dosen muda, aman-aman saja. Ya mungkin karena mereka menjalani hubungan secara dewasa kali ya. Gak ada ceritanya berdua-dua di kampus atau menimbulkan gosip. Tau-tau dah nikah aja...