Langsung ke konten utama

[Resensi Buku] Ella and Owen #2 – Attack of The Stinky Fish Monster! by Jaden Kent

 


Judul Buku : Ella and Owen #2 – Attack of The Stinky Fish Monster!

Pengarang : Jaden Kent

Illustrator : Iryna Bodnaruk

Penerbit : Little Bee Books

Terbit : Cetakan pertama, 2017

Tebal : 112 hlm

ISBN : 978-1-4998-0369-3

Genre : novel anak

Rating : 4/5 bintang

Harga buku : $5,99 US

Beli buku di BBW Tokopedia


❤️❤️❤️

 

Sinopsis Buku :

 

Ella and Owen want to surprise their mom with a cake for her birthday, so they set off on a journey to collect the ingredients.  

Along the way, they run into a grumpy wizard, a glittery pixie, and – worst of all – a stinky fish monster! 

Will they make it back in time to celebrate with their mom?


❤️❤️❤️


About the Author :


Jaden Kent is a dynamic author duo. They are Emmy award-winning writers for children's TV shows, as well as the authors of numerous children's chapter books.


Iryna Bodnaruk is a Ukrainian children's illustrator currently living in Cyprus. She began her illustration career at the age of sixteen, working for one of Ukraine's leading magazines. She has a passion for character design, original perspectives and detailed scenes. When not working, she loves scuba diving and traveling the world. Visit her online at keep-fun.com


❤️❤️❤️

Resensi Buku :

 

Membaca novel anak bahasa inggris untuk pemula ternyata lebih menyenangkan jika ditranslate dulu, baru dibaca ulang artinya. Soalnya ada bagian-bagian yang nggak bisa dipahami kalau nggak diterjemahkan secara lengkap sebagai kalimat.

Misal bacanya cuma sepotong-potong dialog gitu buat sekadar paham, dan mengabaikan deskripsi detail suasana yang dibangun penulis, bakalan beda jauh sensasi bacanya.

Jadi, yah... aku akhirnya membaca novel dengan metode menerjemahkan lebih dahulu pakai bantuan aplikasi U-dictionary. Baru deh baca ulang dengan mencocokkan bahasa inggrisnya dengan terjemahan itu.


Baca juga : [REVIEW] Cara Mudah Baca dan Terjemahkan Novel Bahasa Inggris Pakai Aplikasi U-Dictionary


Anway, aku merasa ini menarik karena membaca novel anak bergenre fantasi itu memang harus melihat world build-nya juga, biar merasakan keseruannya. Nah, novel Ella and Owen ini sudah pernah kubaca seri lainnya, yaitu seri ke-5. Oiya, yang sekarang kubaca adalah seri ke-2. Emang bacanya nggak urut, wekeke


Baca juga : [Resensi Buku] Ella and Owen #5 - The Great Troll Quest by Jaden Kent


❤️❤️❤️


Dalam novel Ella and Owen #2 - Attack of The Stinky Fish Monster! berkisah tentang serangan dari monster ikan bau. Ya, namanya ikan ya bau ya. Haha. Bukan bau amis sih, tapi lebih ke bau busuk. Tapi yang ini bauuuu buangeeet! Karena ikan ini aslinya dijual di toko hewan gitu.

Ella dan Owen pengin ngasih hadiah ke ibunya, ya ibu naga. Ibunya ulang tahun, trus ayahnya bilang kalau Ella dan Owe ingat kan dengan ultah emaknya? Ella dan Owen baru nyadar, eh lupa ya. Hahaha. Tapi mereka pura-pura ingat, bahkan bilang kalau udah nyediain hadiah buat mamaknya. xD

Asli, pas bagian ini aku ngakak banget liat muka Ella dan Owen buat meyakinkan kedua ortunya kalo mereka tuh masih inget ultahnya. ;))

Trus abis itu ortu mereka malah bilang, “mau jalan-jalan dulu ke kampung sebelah ya, mau nakut-nakutin manusia. Soalnya mereka suka pura-pura lupa kalau tinggal deket dengan naga”. Wkwk. Asli, ni mamaknya juga jail sih. Hahaha

 

“Your father is such a romantic! We’re going out to scare the people in town.”

“You guys never do that kind of stuff anymore.”

“We know. It’s not the nicest thing to do, but we’re only looking to slinghtly scare the villangers. They do live right near Fright Mountain after all....” (hlm. 20)

 

Udah tahu bukan hal baik, tapi tetep dilakuin buat nakut-nakutin manusia. Hahaha

 

Habis itu, Ella dan Owen pun berusaha nyari bahan buat bikin kue ulang tahun. Mau bikin kue aja berantem dulu dong, dasar kembar naga ini. Haha. xD

Mereka berantem soalnya ada yang minta kuenya pake kadal, ada yang minta pake ikan busuk. Tapi, ya daripada ribut ye kan, yaudahlah suka-suka naga kembar aja deh. Mereka akhirnya nyari bahan dulu buat bikin 2 kue. Wow!

Mereka udah pede banget bisa nemu bahan kuenya dengan mudah, eh di jalan malah berantem lagi sama orang lain. Kali ini berantem sama yang punya kios sihir namanya Ken. Pelanggan Ken kabur karena tas yang dibawa sama Owen ini menguarkan aroma ikan busuk. Ya, namanya abis belanja kan dibawa pake tas, eh aromanya kemana-mana. Hadeehh

 

Tapi sebelum berantem emang udah nggak sopan sih, soalnya pake bahas nama segala.

 

“Your name is Ken?”

“That doesn’t sound like much of a wizard’s name?”

“Blame my parents.”

“You need a cool wizardly name that’s full of wizardness like wizard Zappo Wandacornium.”

 

Ya kalo diartikan gini :


“Namamu Ken?”

“Itu tidak terdengar seperti nama penyihir?”

“Ya salahin ortuku lah.”

“Kau butuh nama sihir keren yang penuh dengan kesihiran, seperti Wizard Zappo Wandacornium.”

 

Wkkwk. Gara-gara ini, Ken nantang mereka dengan bilang,


“Dan kau naga harus membeli sesuatu atau keluar dari tokoku. Sebelum aku mengutukmu!”

 

Wkwk. Sebel deh. Tapi ya Ella dan Owen emang nggak sopan. Masa orang dibilang namanya nggak keren karena nggak mengandung sihir kuno. xD

Selain itu, ada keributan gara-gara pelanggan Ken datang tapi mencium aroma busuk dari ikan yang dibawa Owen, trus malah pindah ke tempat lain karena nggak tahan dengan baunya. 

 

“Mari kita pindah ke Tongkat Sihir Wally Wizard dan Pancake.”

 

Trus mereka sempe berantem lagi gara-gara Owen bilang kalau mereka bakal jadi pelanggan terbaiknya, menggantikan pelanggan yang hilang tadi. Yadeh, dasar naga cilik.

 

“Those were my best customers!”

“Don’t worry. We’re your new  best customers. We’d like a newt.”

“A Newt? A NEWT?!”

“You stink up my store and send my customers running away for a measly newt?! I should turn you into a newt!” (hlm. 37)

 

Kalo diartikan jadinya gini :

“Mereka adalah pelanggan terbaikku!”

“Jangan khawatir. Kami pelanggan baru terbaikmu. Kami suka yang newt.”

“Yang newt? Seekor kadal?!”

“Kau merusak tokoku dan membuat pelangganku kabur hanya untuk kadal kecil?! Aku harus mengubahmu menjadi kadal!”

 

Jadi, si Ken sebenernya nggak akan sensi kalau dia nggak diledek namanya. Plus, dia makin sebel ya karena dia kehilangan pelanggan karena aroma ikan busuk yang dibawa Owen. Tapi Owen malah masang muka tak bersalah seolah nggak ada apa-apa. Hadeehh. Ditambah lagi, ternyata belinya cuma kadal. Wkwkk. Gimana nggak sebel ya. Cuma beli kadal aja sih murah. Mana kadalnya yang kecil pula. Hahaha

 

Ya itulah yang bikin Ken sebel trus akhirnya Owen kena sihir Ken. Abis itu, pas keluar dari toko, Ella ngira Owen ngilang. Barulah pas dia agak jauh dari toko Ken, dia nanya kemana Owen. Owen jawab, ini aku diubah jadi kadal sama si Ken. Hahaha. Mau sedih tapi kok lucu. Lebih lucu lagi denger ucapan Ella yang bilang, dia tuh malu nanti diketawain akademi naga. Wakakak.

 

“Aku tidak percaya saudaraku adalah seekor kadal.”

“Sudah cukup buruk ketika kau menjadi naga, tapi sekarang aku akan ditertawakan akademi naga.”

 

Tapi Owen ini emang tipikal naga yang santai ya. Udah diubah jadi kadal aja, dia sante banget. Dia Cuma bilang

 

“Jangan khawatir. Ada toko peri di seberang jalan. Pixies (peri) memiliki semua jenis sampah sihir.  Aku yakin mereka dapat membantuku.”

 

Banyak masalah setelah mereka memutuskan untuk cari bahan kue ultah. Seperti ketemu dengan penyihir pemarah - Ken, Peri gemerlap, yang paling buruk ya ketemu dengan monster ikan yang bau.


Lucunya, abis nemu bahan pun mereka nggak bisa bikin, alias gagal total dong. Kalau di dunia manusia, kita masak kan biasanya ada takarannya, ada cara masak yang benar. Ya, sama dengan Ella dan Owen. Mereka terpaksa belajar masak kue demi bikin mamaknya bahagia. Tapi ternyata.... boom! Kuenya meledak. Astaga~


Jadi, kuenya udah nggak bisa dimasak lagi juga, ya bahannya aja udah berantakan gitu. Berhamburan di sekeliling lantai. Trus, gara-gara udah nggak ada waktu lagi akhirnya mereka berdua bersihin rumahnya sebelum ortunya pulang.


Pas pulang baru deh cerita kalau tadi tuh ketemu dengan Ken, diubah jadi kadal, masak gagal total lalala yeyyeeye. Hhaha. Tapi serunya, ibunya nggak marah sih. Malah seneng-seneng aja pas dikasih hadiah lain. Coba tebak hadiahnya apa? Agak ganjil sebenernya, emang bisa dimakan ya? Tapi ya namanya juga fantasi. Abaikan aja keganjilan itu. Haha.


Jadi, emaknya dikasih hadiah ini : pinecone with mustard. Alias pinus dikasih mustard. Aku jadi ngebayangin bunga pinus yang udah kering gitu dikasih mustard, apa ya enak? xD Tapi mungkin yang dimaksud pinus yang masih ijo kali ya, nggak tahu juga deh. Belum pernah lihat pinus dikasih mustard. Hahaha


Tapi, dari novel anak ini jadi bisa lihat gimana penulis luar membuat gambaran kejadian-kejadian di dunia manusia dengan dongeng yang seru dan asyik. Plus dikasih parenting yang seru juga. Gimana di sini dikasih liat juga ortunya romantis nggak hanya di depan pasangannya, tapi di depan anak-anaknya juga.


Trus, anak-anaknya juga mau buat cerita kalau ada kejadian buruk yang menimpa mereka. Ya, bayangin aja jadi kadal, gimana nggak ngeri. Kali aja nggak bisa balik jadi naga, ye kan? Tapi mereka mau cerita dengan tuntas ke ortunya. Menjadikan ortunya sebagai sahabat. Jadi, nggak khawatir dimarahin. Bahkan mereka cerita juga kalo abis meledakkan bahan kuenya dan bikin dapur berantakan. Haahaha. Tapi ya ceritanya setelah dapurnya udah dibersihin ya. Nggak didiemin aja.

 

Seru sih baca buku anak semacam ini. Anak-anak dan orang tua tidak berjarak. Ditambah lagi cara penulis ngasih lawakan ni suka ngadi-ngadi, tapi ya tetep lucu polos khas anak-anak. Misalnya aja pas Ella ketemu dengan hewan laut, trus Owen bilang hewannya tuh berenang di sekeliling mereka, bergerak naik turun dan bikin dia khawatir karena takut itu hewan ganas. Ella malah jawab dengan santai.

 

“Maybe it’s a friendly fish”

“A big friendly fish that wants to be friends because it’s so friendly.” (hlm. 4)

 

Kalau diartikan jadi gini :

 

“Mungkin itu ikan yang ramah.”

“Sebuah ikan besar yang ramah yang ingin menjadi teman karena begitu ramah.”

 





Hahaha. Jadi, Ella saking positif thinkingnya sampe nganggap hewan itu temen, padahal ya itu monster air sungguhan. Untungnya Ella dan Owen ini cerdas, jadi ya bisa terbebas dari bahaya dengan kepintaran mereka. Hehe

Overall, aku suka dengan dialog dan dunia fantasi yang dibangun oleh penulis. Plus ilustrasinya juga lucu. Jadi seru aja baca novel fantasinya. Hehe. Buat yang mau beli bisa borong buku anak Ella and Owen series di Big Bad Wolf Tokopedia, atau beli novelnya di kindle Amazon juga bisa.

Selamat membaca! :D


 

Buku ini termasuk dalam list 

English Literature Reading Project 

dan Children's Literature Reading Project 


❤️❤️❤️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com