Langsung ke konten utama

[Resensi Buku] Soeharto Mendapatkan Kekuasaan

 

Resensi Buku Biografi Soeharto Mendapatkan Kekuasaan


Judul Buku : Soeharto Mendapatkan Kekuasaan

Tim Penyusun : Litbang Kompas / Rendra Sanjaya

Penerbit : Penerbit Buku Kompas

Terbit : 2020

Tebal : xi + 51 hlm

ISBN : 978-623-241-341-2 

Rating : 4/5 🌟

Baca ebook di Ipusnas



❤️ Sinopsis Buku Soeharto Mendapatkan Kekuasaan : 


Karier Soeharto terus menanjak sejak meletusnya gerakan kontrarevolusi Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh). 


Presiden Sukarno menugaskan Panglima Kostrad berpangkat mayor jenderal itu untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban. 


Selang 16 hari setelah gestapu, Soeharto diangkat menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat. Pangkatnya pun dinaikkan menjadi letnan jenderal.



Review Buku Soeharto Mendapatkan Kekuasaan - Awal Mula Pemerintahan Orde Baru di Indonesia :


"Atas nama Presiden Sukarno, Soeharto membubarkan Partai Komunis Indonesia, merombak kabinet, melakukan pembersihan di sejumlah institusi pemerintah, dan sejumlah tindakan lainnya." (hlm. iv)


Karir Soeharto melesat setelah kejadian pemberontakan Gestapu yang membuat ia mendapatkan amanat dari Soekarno melalui Supersemar. 


Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret masih menjadi teka-teki hingga saat ini. 


Apakah surat itu benar diberikan secara sukarela ataukah terpaksa? Namun, di buku ini dijelaskan dengan detail oleh tim Litbang Kompas yang membahas bagaimana Soeharto menjadi presiden.


Awalnya Soeharto yang menjabat sebagai Panglima Kostrad berpangkat Mayor Jenderal, mendapat perintah untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban akibat pemberontakan Gestapu. 


Setelah 16 hari berlalu, Soeharto mendapat amanat untuk menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat dan naik pangkat jadi Letnan Jendral. (hlm. v)



Di buku ini dibahas bagaimana lika-liku peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto. Sehingga Soeharto pun menjabat sebagai presiden di tahun 1967.


"MPRS kemudian melantik Soeharto menjadi Pejabat Presiden dalam sidang istimewa MPRS pada 12 Maret 1967." (hlm. vi)


"Surat Perintah Presiden 11 Maret 1966 merupakan dasar dan sumber hukum bagi Letjen Soeharto."(hlm. 10)


Setelah baca buku Soeharto Mendapatkan Kekuasaan ini, saya jadi tahu bahwa peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto juga tidak mudah. Tetap harus melalui proses yang panjang. Bahkan, dimulai dari gejolak PKI yang terjadi tahun 1965, Supersemar 1966, dan Soeharto baru dilantik 1967. 


Nah... Berarti ada waktu 2 tahun Sukarno berpikir untuk tetap mempertahankan pemerintahan Orde Lama atau berhenti menjabat sebagai Presiden. 


Di sinilah, Sukarno memilih berhenti dan menyerahkan kekuasaannya pada Soeharto. Itu pun melalui sidang MPRS yang rumit.





Btw, di sini juga dibahas bagaimana Soeharto mengambil alih kepemimpinan. Ditegaskan juga bahwa posisi TNI/ABRI sebagai bagian dari menjaga revolusi yang terjadi. Politiknya tegas mengabdi dan mempertahankan UUD dan haluan negara. 


Oiya, bukunya sangat tipis. Ditulis dengan gaya bahasa yang sama seperti koran karena diambil dari intisari artikel Kompas. 


Buku ini terbilang berat untuk dibaca, meskipun begitu bisa jadi bahan bacaan untuk memahami sejarah melalui kacamata koran nasional yang beredar pada saat itu. 


Hingga kini, kontroversial tentang surat perintah Supersemar dari Sukarno itu masih menjadi polemik. Yaa... Mengingat Soeharto bisa melenggang dengan lancar menuju RI 1 sebab memiliki surat perintah ini. 


Baca juga : Resensi Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari


Kini, sejarah tinggal sejarah. Kita bisa berkaca dari sejarah dulu bahwa pemerintahan yang demokratis bukanlah yang mau menang sendiri. Tapi yang mau menjadikan masyarakatnya berkembang dan maju. Walau bagaimana pun, Sukarno dan Soeharto sama-sama pernah menjabat dalam waktu yang lama, hingga dianggap sebagai diktator. Inilah yang dianggap fatal dan berujung dilengserkannya pemerintahan tersebut.


Kini, kita belajar mengambil hikmah bahwa sejarah bangsa lahir dari tetesan darah pahlawan dan rakyat. Jadi, jangan sampai kita tak menghargai kemerdekaan dan demokrasi saat ini. 😊


Nah, selamat membaca yaa! ❤️




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com