cover komik detektif conan |
Judul Buku : Detektif Conan Seri 18
Penulis : Aoyama Gosho
Terbit : 2002
Penerbit : Elex Media Komputindo
***
Sejak
SMA, seorang teman sering menawariku baca komik milik kakaknya. Katanya,
komiknya bagus, apalagi dia punya berseri yang nomornya urut. Saya pikir tak
ada salahnya membaca komik itu karena Detektif Conan memang bertema detektif dan cepat
juga dibacanya. Ah, tema komik itu kan kesukaankuuu. :D Jadi, saya sering antri pinjam Conan. Saya juga sempat pernah pinjam sampai beberapa
seri sekaligus. Bahkan pernah baca di kelas pas jam kosong. Wekeke. Serasa bolos
berjamaah soalnya ada yang ngobrolin isi komiknya, ada yang baca, ada yang
coret-coret gambarnya di buku atau papan tulis. Yang penting ga boleh pulang duluan, jadi harus nunggu bel
pulang dibunyikan baru deh bisa pulang. xD *ah, masa mudaaa*
Seiring
waktu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Conan. Jadi, karena harga bukunya
yang lumayan mahal di tahun 2002, akhirnya saya nabung deh buat beli. Belinya
ga langsung banyak ya. Haha. :P Abis duitnya kagak ada waktu itu sih. :P beli Cuma
satu nomor doang, nomor 18.
Yang
bikin saya terharu adalah karena komik itulah persahabatan saya dan teman-teman
sekelas terjalin erat. Hanya karena sebuah komik yang dipinjamkan bergiliran.
Pernah takut ngerasa kalo pinjemin komik bakal balik nanti dalam keadaan kucel,
dan ternyata beneran. Hahahaha. Ya gapapa sih itu kan gunanya buku dipinjamkan.
Kalo ga, trus masa mau ditaruh di rak doang? Sayang dong, ntar beneran bulukan
tanpa tersentuh lagi sama tangan manusia. Palingan ntar dimakan tikus deh kalo
udah lama di rak. *eh :P
Ya,
sebuah komik akhirnya membawa persahabatan saya jadi lebih erat, saya juga suka
membaca buku setelah membaca komik itu. Ketagihan membaca lebih tepatnya.
Trus,
karena komik Conan temanya detektif, saya jadi suka menganalisa kira-kira siapa
penjahatnya. Sepele memang, karena ini kan komik. Paling juga dunia fiksi, ga
nyata. Eh, tapiiii, siapa bilang ga ada pengaruhnya? Buktinya ternyata setelah
membaca komik itu daya analisa saya menjadi semakin terasah. Saya sering
mencoba menganalisa gerak gerik seseorang yang kira-kira tidak sesuai dengan
kondisi normal. Mengamati gerakan itu dan menganalisa apa maksudnya. Apakah dia
akan bertindak jahat atau tidak.
Dan seringkali
prediksi saya benar. Bahkan pernah suatu ketika, saya terselamatkan dengan
analisa saya, karena ternyata hampir aja kena tipu oleh sales kompor di sebuah
mall. Bayangkan paniknya gimana saat saya lari-lari udah kayak di cerita komik
itu untuk ngecek kebenaran data yang saya temukan di atm. Kenapa kok tau-tau
kartu atm ibu saya ga bisa dicek saldonya??!. Syukurlah semuanya sudah selesai,
dan ga ada uang yang hilang. Saya takut sekali. Bayangan saya, Bandung kota
kejadian saat itu terjadi seperti kota yang membuat saya trauma. Entah kenapa
ya, udah ada firasat buruk aja. Ya namanya mungkin benar, analisa seseorang
yang sudah sering dilatih akan segera menemukan radar kejanggalan dari suatu
kejadian. Dari situlah diambil kesimpulan-kesimpulan yang mengarah pada suatu
hal.
Analisa
dalam sebuah komik detektif bisa jadi hanya sebuah fiksi. Tapi di dunia nyata,
fiksi kalah hebat dibanding kejadian nyatanya. Jadi, kita sebagai manusia
memang harus waspada. Ketika radar dalam diri kita merasakan seseorang itu
jahat, kita bisa ambil tindakan yang tepat untuk menjauh segera. Dan ternyata, alhamdulillah... saya dan
keluarga masih selamat. Rasanya, tak ada yang lebih membahagiakan selain bisa
menyelesaikan segala kerumitan itu tanpa membebani orang lain.
Apa
kamu punya kenangan juga dengan komik ini? Share dong di komen. ;)
Jumlah kata : 551 kata
Diikutsertakan dalam #5BukuDalamHidupku
Mba ila kok samaan kita, aku juga love banget sama komic Detektif Conan. Dan buku yang aku beli cuma satu yah no 18 ini. Karena satu buku ini aku dan adik-adikku jadi semangat buat komic juga, dan gambarnya niru dari komic ini. Sampe-sampe tuh komic lecek, hadeuhh...
BalasHapusSemangat mba ngontesnya
samaaaa... penggemar Conan juga maak
BalasHapuskalau aku gemar lihat film conannya dari pada membacanya
BalasHapus