Judul Buku: Masih Adakah Tobat Untukku?

Penulis: Indahnursf

Penerbit : Quanta (Imprint Elex Media Komputindo)

Terbit : 2019

Tebal : 164 halaman

Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital

❤️❤️❤️

[Review Buku Islami] Masih Adakah Tobat Untukku? Karya Indahnursf

"Pada hari kiamat seorang mukmin didekatkan kepada Tuhan dengan dinaungi oleh rahmat-Nya. Kemudian ditanya, 'Tahukah kamu dosa ini? Tahukah kamu dosa itu?' Jawabnya, 'Ya, saya tahu.' Maka Allah berfirman, 'Aku telah menutupi atasmu dunia dan kini aku mengampuninya darimu.' Kemudian, diberikan kepadanya suratan amal kebaikannya." (HR. Bukhari - Muslim)

"Masih Adakah Tobat Untukku?" karya Indah Nursf adalah sebuah karya yang memotivasi dan menginspirasi para pembacanya untuk melakukan introspeksi diri dan mencari kebaikan dalam setiap langkah kehidupan mereka. 

Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pengertian, buku ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa meskipun masa lalu mungkin penuh dengan dosa dan kesalahan, masih ada harapan untuk memperbaiki diri dan bertobat kepada Allah.

"Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya." (QS. Al-Muddassir: 38) 

Dalam buku ini, Indah Nursf menguraikan betapa pentingnya bermuhasabah, yaitu proses introspeksi diri yang jujur dan mendalam tentang perbuatan-perbuatan kita di masa lalu. 

Tanpa perasaan bersalah atau putus asa, buku ini mengajak pembaca untuk menghadapi masa lalu mereka dengan kepala tegak dan hati yang terbuka, siap untuk menerima ampunan dan bimbingan Allah.

Salah satu pesan utama dari buku ini adalah bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh Allah. Meskipun kita mungkin merasa terpuruk dalam kesalahan dan dosa-dosa kita, Allah senantiasa menanti kita untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. 

Dengan penuh kasih dan belas kasih, Allah membuka pintu pengampunan bagi siapa pun yang bersedia bertobat dan mengubah hidup mereka menuju kebaikan.

Jangan menjadikan usia muda sebagai alasan terbesar untuk terus melakukan hal-hal yang dilarang Allah. Ingatlah, bahwa kematian itu tidak pernah menunggu kesiapan manusia. 

Syarat mati tidak harus tua dan tidak pula harus sakit. Siapa pun akan menghadapi kematian. Tidak ada yang tahu pada usia berapa dan di mana ia akan mati. (Hlm. 6)

 

Oleh karena itu, jangan menunda sesuatu yang baik. Bisa jadi, besok kita sudah tidak ada lagi di dunia ini. Akibatnya, kita akan menyesalinya suatu saat nanti. 

Langkahkan kedua kaki kita, raihlah rida-Nya. Lupakan masa lalu, jangan menoleh ke belakang dan meratapinya. (Hlm. 6)

 

Manusia yang disiksa di dalam kubur, ingin dibangkitkan kembali agar bisa bersujud pada Allah, bersedekah, serta mencari rida-Nya. 

Andaikan kita bisa melihat bagaimana perih dan pedihnya manusia yang berada di alam kubur, pasti kita akan beribadah dengan khusyuk dan tidak akan berbuat keburukan. (hlm. 7)

Indah Nursf juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah melalui ibadah, doa, dan amal sholeh. 

Dengan menguatkan ikatan spiritual kita dengan Sang Pencipta, kita dapat menemukan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi cobaan dan godaan dalam hidup.

Selain itu, buku islami ini juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana melaksanakan tobat yang benar dan bermakna. 

Dengan menguraikan langkah-langkah konkrit yang dapat diambil untuk memperbaiki diri dan meningkatkan hubungan kita dengan Allah, buku ini menjadi panduan yang berharga bagi siapa pun yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya.

Secara keseluruhan, "Masih Adakah Tobat Untukku?" adalah sebuah buku yang inspiratif dan memotivasi. Dengan pesan yang kuat tentang kekuatan tobat dan pengampunan Allah, buku ini menawarkan harapan dan pencerahan bagi siapa pun yang merasa terpuruk dalam dosa dan kesalahan di masa lalu. 

Dengan membaca buku ini, kita akan merasa didorong untuk melakukan perubahan positif dalam hidup dan meraih kebahagiaan dan kedamaian yang sejati.

Marilah kita bermuhasabah, merenung sejenak saja 

Apa yang terjadi pada diri ini 

Sehingga sulit untuk dibenahi

Tak ada yang terlambat.

Allah membentangkan ampunan-Nya pada tiap-tiap hamba.

Perbaiki diri, sebelum Allah mengatakan bahwa hidup kita telah berakhir.

Jangan memandang masa lalu, sebab masa depan kita masih suci.

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

"Kerjakan kebaikan meskipun kamu anggap itu kecil, sebab engkau tidak tahu kebaikan mana yang memasukkanmu ke surga." (Hasan Al-Bashri)

Rating Buku : 4/5 🌟