[Resensi Buku] Detektif Conan (Edisi Spesial #26)

Judul Buku : Detektif Conan (Edisi Spesial #26)

Pengarang : Aoyama Gosho

Penerbit : Elex Media

Terbit : 2007

ISBN : 978-979-27-0146-3

Detektif Conan Edisi Spesial seri ke-26 ini diisi enam kasus yaitu : Kode 30 tahun yang lalu, permohonan pada merpati, tangan setan yang menyelinap, diri yang satu lagi, permohonan pada kapal, dan organisasi hitam muncul.

Saya hanya akan membahas empat kasus saja. Dimulai dari kasus kode 30 tahun yang lalu. Inoda, teman Kogoro sejak kecil, berkunjung membawa kabar tentang guru wali kelas mereka sewaktu SD yang masuk rumah sakit. Sebelum menengoknya, Inoda ingin mencari kapsul waktu tempat dipendamnya kalung Opal kesayangan Bu Guru itu. Tempat persembunyiannya ditulis dengan kode yang dibuat oleh Paman Kogoro selagi kecil. Selagi mereka mencarinya dengan menemukan rute bus yang dilalui 30 tahun lalu, pisau terjatuh dari saku Inoda. Sepertinya Paman Inoda punya utang dengan seseorang. Apa gerangan yang akan dilakukan paman Inoda!? Benda apa lagi yang dimasukkan dalam kapsul waktu itu?

            Kasus pertama ini tidak begitu tegang, karena pelakunya teman Kogoro sendiri. Apalagi mengingat edisi ini adalah edisi spesial, seringnya pelakunya hanya tunggal dan clue-nya mudah ditebak. Jadi kalau tebakan awal si A, biasanya ya itu orangnya. :D Yang menarik buat saya di kasus ini justru isi surat yang ada di kapsul, surat untuk diri sendiri di masa depan.

“Kepada diriku di masa depan. Bagaimana, apa aku sudah jadi orang dewasa yang keren? Menurutku, keren itu adalah orang yang mempercayai teman dan tidak akan berkhianat. Bagaimana, apakah aku sudah jadi orang dewasa seperti itu?”  

“Kalau ini kujual, berarti aku menjual persahabatan kita bertiga. Mulai sekarang, aku akan berjuang!! Aku bisa berjuang karena aku tak ingin kehilangan sesuatu.”  

“Aku mendukungmu! Berjuanglah agar bisa berbangga pada dirimu di masa lalu.” 

Kebayang kalo bikin surat masa depan, kayak apa nantinya ya? Jadi pengin bikin buat diri sendiri. Hihi. :D 

Kasus kedua yang saya bahas adalah kasus Diri yang satu lagi. Di dunia ini katanya ada tiga orang yang mirip dengan diri kita. Kebetulan Conan disangka pewaris perusahaan TI bidang software enkripsi. Sebuah perusahaan yang ada di Cina berskala Internasional, karena termasuk lima besar di dunia. Karena mirip, Conan diminta untuk menjadi tameng menggantikan Xiao Long.

Di surat wasiat dari ayah  Xiao Long, tertulis “Kalau Xiao Long tidak memecahkan kode ini, dia akan kehilangan hak untuk mewarisi perusahaan, sehingga harta dan perusahaan akan diserahkan kepada Huo Long, adik ayah Xiao Long yang telah bekerja bersamanya selama ini.”

Seorang berusaha untuk mencelakakan Xiao Long, karena sudah dua kali percobaan pembunuhan terjadi. Awalnya, selang rem lepas dan olinya bocor, percobaan kedua kebakaran di lantai satu yang merembet ke lantai dua, tempat Conan menggantikan Xiao Long.

Ran bersama Xiao Long

Conan dan Xiao Long harus memecahkan kode yang ada di surat wasiat. Begini kodenya:

“Tikus yang ekornya ada di kepala. Akhir berada di permulaan. Cairkan kertas dinding di atas meja dan jadilah pewaris yang sebenarnya.”

Mau tak mau, Xiao Long dan Conan bekerjasama untuk memecahkan jawaban dari kode rahasia itu. Yang menakjubkan karena di sini menggunakan metode enskripsi bernama steganography. Sehingga kode bisa dipecahkan pula tapi dalam sarana yang berbeda. Seru cara menerjemahkan kodenya. Bisa diterapkan juga sebenarnya di dunia nyata. Kali aja mau nyobain bikin kode rahasia, hehe. :D Triknya baca aja di komiknya ya. ;)

Kasus ketiga, permohonan pada kapal. Kisahnya tentang Paman Kogoro yang diundang oleh orang besar dari negara Panasnugara. Tapi akhirnya mereka jadi datang bertiga karena butuh bantuan pernerjemahan dari Ai yang bisa bahasa Inggris.

Pesawat Zeppelin dari negara Panasnugara berada di Jepang untuk melakukan promosi. Kemudian, di dalam pesawat itu nyawa tuan puteri diincar. Pembunuh profesional bernama Arrack dari organisasi hitam mengincar nyawa tuan puteri. Tapi Conan tidak tahu identitas Arrack yang menjadi sumber ancaman.

Menurut Ai, Arrack melakukan komunikasi menggunakan benang untuk menerima permohonan membunuh. Ternyata menggunakan kode zaman Yunani kuno yang disebut pita Aeneas. Detailnya bisa dibaca di komik ya. ;)

Organisasi hitam muncul

Penutup kasusnya adalah saat Ai tiba-tiba hilang dari ruang kesehatan. Pertemuan dengan Arrack pada kasus sebelumnya memunculkan dugaan ada anggota organisasi hitam yang menyusup ke SD Teitan. Karena Ai mendadak mendapatkan surat dari seseorang bahwa ia telah menemukan Ai alias Sherry. Akankah Ai berhasil lolos dari orang organisasi hitam ini?

Secara garis besar komik ini bikin saya jadi tahu ada beberapa trik komunikasi yang digunakan di dunia, seperti steganography dan pita aeneas itu. Juga ada lagi trik meredam suara tembakan saat peluru diluncurkan agar tidak ada aroma mesiu dan percikan api yang muncul. Kasus ini karena kasus spesial, jadi gregetnya kurang menurut saya. Tapi dapet klimaksnya di ending, karena bikin penasaran apa Ai bakal ketemu dengan organisasi hitam lagi atau nggak. Well, 4 bintang untuk komik seri ini.

Postingan ini diikutsertakan dalam Comic Reading Challenge 2015