Judul : Caping Emas Misterius
Pengarang : Hana Alfazzahra
Penerbit : Dar! Mizan
Terbit : Juli 2014
Tebal : 92 halm.
ISBN : 978-602-242-469-7
Genre : Novel Anak/Detektif
Ketika
sedang menggali di sebuah situs di hutan Wonogiro, Paman Arif menemukan caping
emas. Sepertinya, caping itu merupakan benda antik peninggalan sebuah kerajaan
zaman dulu. Harganya pasti mahal.
Penemuan
caping emas itu ternyata menimbulkan banyak masalah. Saat Paman Arif dalam perjalanan
menuju kantor polisi untuk melaporkan penemuannya, Paman Arif disekap dan
disandera orang-orang jahat yang mengincar caping emas itu.
Cahya dan
Panji bersama teman lainnya berusaha menyelidiki caping emas misterius itu.
Nah, bagaimana cerita selengkapnya? Mampukah Cahya dan kawan-kawan menemukan
caping emas yang hilang? Siapa yang menculik Paman Arif dan Kirana?
***
Buku yang masuk ke dalam seri
Kecil-kecil Jadi Detektif ini merupakan buku yang ditulis oleh Hana, anak kelas
4 SD. Untuk ukuran anak seusia Hana, buku ini merupakan prestasi karena bisa
membuat kisah yang beruntun. Meski yang menggelitik saya adalah penulis malah
lebih suka menjelaskan tentang kisah pertemuan dengan presiden, sedangkan
pencarian Capingnya antiklimaks. Ya, waktu baca bikin saya bertanya, “Hanya
segitu aja?” Heuheu, maafkan saya, Hana, harus bilang begini. Tapi ini yang
saya rasakan. :3
Saya hanya
dibuat terbelalak saat mengetahui rahasia masa lalu si tokoh utama, dan melihat
sandi yang dibuat oleh paman untuk menyimpan barang berharga ini. Sandi ini
bisa dipakai oleh anak-anak untuk menyimpan suatu rahasia.. Andai penulis lebih
mendetailkan kisah masa lalu itu dan mengaitkan dengan caping emas mungkin
bakal lebih bikin greget. Eksplor rahasia selapis demi selapis pasti akan lebih
mengasyikan.
Mungkin
kerumitan kisah detektif ini memang sengaja dibuat standar anak sekolah. Tapi
setelah saya baca lanjutannya sampai akhir, malah ada tambahan kisah baru
berjudul wifi alien. Yang Wifi Alien ini yang malah menarik untuk diikuti
kisahnya. Hanya sangat disayangkan, penyelesaiannya terkesan terburu-buru. Karena
jumlah halamannya mirip cerpen. Hmm... Mungkin ini novel berbonus cerpen? :D
Padahal saya lebih suka kalau penulisnya mendetailkan kisah caping emas-nya
karena itu yang seharusnya jadi inti novel ini, bukan yang lain. Overall, 3 bintang untuk novel ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^