[Resensi Buku] Detektif Conan Seri #78

Judul Buku : Detektif Conan(Seri #78)

Pengarang : Aoyama Gosho

Penerbit : Elex Media

Terbit : 2014

ISBN : 978-602-02-4312-2

Genre : Komik/Jepang

Sosok Ai yang berubah kembali menjadi dewasa karena meminum obat penawar, ternyata tertangkap oleh kamera! Conan, Ai, Bourbon dan anggota organisasi berbaju hitam yang lain mempertaruhkan segala daya dan upaya menjuju pemberhentian terakhir, yaitu kebenaran! Di edisi kali ini akan ada kasus pembunuhan di atas kereta bell-tree express yang membawa kehebohan di seluruh negeri, ditambah dengan kasus menghilangnya kunci ruang tertutup dan awal dari kasus Blush Mermaid.

            Bell-tree express yang dimiliki oleh konglomerasi Suzuki, membuat Ran dan teman-teman detektif cilik juga ayahnya mendapatkan penawaran untuk duduk di gerbong kelas satu yang interiornya berkilauan. Kereta yang hanya dijalankan setahun sekali ini, membuat kuis misteri di mana akan ada permainan menjadi korban maupun penjahat. Surat yang diterima Conan ternyata adalah surat palsu yang dibuat oleh penjahat asli untuk mengacaukan kasus pembunuhan. Pembunuhan yang dilakukan di gerbong saat kereta melewati terowongan, awalnya dikira pembunuhan di ruang tertutup. Murobashi, si korban, dulu sering menggunakan kereta ini setiap tahun. Ia selalu memesan kursi yang sama sejak kereta diluncurkan lima tahun lalu.

Setelah diteliti ada 5 orang yang dicurigai memiliki motif untuk membunuh korban. Di saat penyelidikan kasus, terjadi hal yang tak terduga. Ai menghilang karena mengetahui ada orang dari organisasi hitam yang mengincarnya. Ketika asap membumbung tinggi di dalam gerbong, penumpang lain berlari ke gerbong depan, namun Ai malah berlari menuju asap. Beruntung Ai bertemu dengan ibu Conan yang ternyata menyamar menjadi salah satu penumpang.

Dalam kasus ini, kerumitan yang terjadi berlipat-lipat dibanding dalam edisi spesial. Mengingat di edisi kali ini kasus Bell-tree Express ditulis dalam 7 file, yang artinya hampir ¾ isi edisi ini melibatkan kasus rumit. Kemunculan Kid si pencuri, ibu Conan, beberapa orang anggota organisasi hitam, juga Ai yang mendadak berubah menjadi dewasa membuat kisah ini layak untuk dibaca. Well, saya masih shock karena ada bagian di mana ibu Conan juga ternyata ikut ambil bagian dalam menyelesaikan kasus, padahal biasanya jarang muncul di kasus lain.

Kasus kedua seperti kasus biasa, namun ada hubungannya dengan Bourbon yang masih menyamar sebagai orang yang bisa menyusup masuk dalam kelompok Kogoro Mouri dan menjadi orang yang dipercaya. Untuk kasus ini Bourbon malah membantu Conan untuk menyelesaikan kasus pembunuhan di sebuah villa sesaat setelah insiden Conan yang terkena lemparan raket di lapangan tenis.

Kasus ketiga masih lanjutan dari kasus pertama. Karena Bell-tree Express gagal membuat Kids si pencuri datang untuk mengambil permata yang rencananya akan dipamerkan di gerbong kereta, konglomerasi Suzuki membuat rencana pameran yang baru di sebuah ruangan. Akan ada akuarium raksasa di mana ada kura-kura yang berenang, di atasnya ada kotak perhiasan yang isinya adalah permata yang dipamerkan. Pemilik permata yang ingin menjajal kemampuan Kid si pencuri justru kalah telak, karena permata dan kura-kura itu hilang sesaat setelah ada insiden karpet yang ditarik ke atas, melewati kap lampu. Orang yang ada di atas karpet terangkut mirip jala ikan.

Setelah karpet terjatuh ke lantai, yang tertinggal di akuarium hanyalah tulisan Kid bahwa ia mengambil permata itu. Mengira Kid sudah berhasil mengambil, konglomerasi Suzuki mengira bahwa Kid sudah pergi dari TKP. Padahal Kid masih ada di situ. Jadi, Kid menyamar sebagai siapa? Dan bagaimana triknya? Baca saja komik ini hingga selesai. ;)

Secara garis besar saya suka edisi ini, rumit dan makin banyak orang dari organisasi hitam yang terlibat. Apalagi ada Ai yang tiba-tiba bisa berubah lagi menjadi dewasa. Padahal awalnya saya pikir obat untuk menjadi besar lagi itu sulit untuk ditemukan. Ternyata setelah diminum pun Ai tetap bisa berubah jadi kecil, jadi saya rasa efek dari obat ini hanya sementara. Yang paling bikin gregetan justru Kid, karena ia bisa berubah jadi siapa saja, dan menghilang dengan cara apa saja. Triknya bikin saya jadi terpana karena kecerdasannya hanya bisa dikalahkan oleh Conan. Trus, di bagian akhir di mana ada penawaran yang disepakati Kid untuk membantu Conan mengecoh organisasi berbaju hitam, bikin hutang budi ini bakal berlanjut di edisi berikutnya. Overall, 5 bintang untuk Conan edisi 78  ini.

 Postingan ini diikutsertakan dalam Comic Reading Challenge 2015