Judul: Kapten Kolor dan Pertarungan Seru Lawan Cowok Upil
Bionik
Bagian 1: Malam Bola-Bola Upil Menjijikkan
Bagian 1: Malam Bola-Bola Upil Menjijikkan
Pengarang : Dav Pilkey
Penerbit : Gramedia
Tebal: 176 halaman
Terbit: Januari 2010
ISBN: 978-979-22-5218-7
Gawat! Kali
ini George dan Harold benar-benar kena batunya. Mereka membuat si otak encer
yang lagi ingusan marah besar dan dendam pada mereka. George dan Harold melakukan
percobaan yang aneh, judulnya “crot, crot, crot”. Mereka menggunakan kapas yang
diberi saus tomat, lalu menaruhnya di bawah wc duduk.
Saat
seseorang duduk untuk buang air besar, maka orang itu akan mengalami nasib
sial, karena badannya menindih kapas, maka kakinya akan terkena saus tomat yang
muncrat. Benar-benar percobaan konyol. Tapi semua kelas menyukainya termasuk
seorang guru mereka. Hanya satu yang
tidak suka hal itu, Melvin.
Melvin yang belum
melakukan presentasi malah mau ditinggal oleh teman-temannya untuk melakukan
percobaan crot crot crot. Hasilnya Melvin marah besar. Ia meminta semua
temannya untuk duduk kembali ke kursi masing-masing. Melvin mengadakan uji coba
yang ia bilang sebagai Combine-o-tron-2000.
Dengan alat
temuannya, Melvin bisa mengubah tikusnya, si Sulu, digabungkan dengan robot
bionik menjadi tikus bionik. Tikusnya seperti tikus sungguhan yang memiliki
bulu, telinga dan ekor. Tikus itu juga tidak bisa dideteksi metal detector. Yang menyebalkan adalah,
Sulu menjadi tidak menurut padanya. Akhirnya Melvin dan Sulu berantem. Hasilnya
bisa dipastikan Sulu yang menang. xD
George dan
Harold dihukum oleh kepala sekolah mereka. Karena sebal, maka keduanya membuat
komik tentang Melvin yang tukang ngadu menjadi walikota. Komik itu disebar ke
seluruh sekolah dan Melvin pun makin marah besar. Tapi kali ini diiringi dengan
rasa malu. Melvin berusaha untuk membalas kelakukan George dan Harold.
Sialnya, saat
Melvin si otak encer mencoba mengubah diri menjadi superboy bionik, ia malah
menjelma jadi Cowok Upil Bionik! Karena perpaduan elemen diambil dari tiga hal
: Melvin, ingus dan combine-o-tron. Sepanjang
hari, Melvin terpaksa berjalan seperti orang yang dilumuri ingus, menjijikan.
Tapi lebih menjijikan lagi saat ia berubah menjadi raksasa.
Mr. Krupp,
kepala sekolah mereka yang galak, dulu pernah dikerjai oleh George dan Harold
menggunakan cincin hipno-3-dimensi. Karena pengaruh hipnotis itu, Mr. Krupp
bisa diubah menjadi Kapten Kolor, pahlawan pembasmi kejahatan. Dengan
menjentikkan jari, Mr. Krupp berubah menjadi Kapten Kolor. Tapi begitu diguyur
air, ia jadi normal lagi.
Kali ini
George dan Harold terpaksa menjentikkan jari lagi untuk memanggil Kapten Kolor.
Sanggupkah Kapten Kolor melawan gumpalan ingus raksasa ini? Sebab kalau tidak,
seluruh dunia terancam bakal tenggelam dalam tetesan-ingus yang menjijikkan!
Kemarikan tisunya, tolooong!
***
Buku ini
adalah buku kedua dari delapan seri Kapten Kolor. Saya baru membacanya kali
ini. Awalnya saya tertarik karena dulu Nagare merekomendasikan buku ini, dan
ternyata di perpustakaan ada. Jadi saya pinjem aja. :D Hanya butuh dua jam
untuk mengikuti kisah Kapten Kolor bersama Superboy Bionik, Melvin.
Melvin jadi walikota |
Bagian
paling lucu adalah saat George dan
Harold membuat komik tentang Melvin. :D Melvin digambarkan sebagai anak yang
tukang ngadu. Kebiasaannya ini berlaku tanpa pandang bulu. Ia selalu bilang, “Aku
bilangin lho!” di setiap situasi. Seperti saat ada seorang anak menginjak
rumput, bermain skateboard, bahkan penjahat yang merampok bank pun ia adukan.
Hasilnya,
Melvin menjadi pahlawan. Saat ia mendaftar jadi walikota, semua orang memilih
Melvin. Sayangnya, peraturannya selalu konyol dan aneh. Seperti dilarang
ngomong “Tapi aku nggak ngapa-ngapain”. Sampai semua orang ditangkap dan
dimasukkan ke penjara. Baik cowok cewek, anak-anak, bahkan kodok pun dimasukkan
ke dalam sel. Wekeke. Bener-bener super duper tukang ngadu yang ajaib.
Nggak tahu
kenapa saya kok jadi inget situasi di negeri kita ya. *ups* Mengingat saat you-know-who
baru dilantik, banyak kebijakan konyol yang ia berlakukan seperti yang
dilakukan Melvin. :p
Trus
penulisnya, Dav Pilkey ini konyolnya minta ampun. Saat ia menggambarkan betapa
nilai George dan Harold begitu buruknya, ia menggunakan perumpamaan yang
antimainstream. Coba deh lihat ini :
George dan Harold yang nilai pelajarannya seperti paus di laut, mereka jarang banget bisa melebihi permukaan. “C”. Ngerti nggak? C dalam bahasa inggris bunyinya seperti SEA yang artinya laut.
Ya, kalau
mengingat betapa nakalnya George dan Harold menjalani masa-masa sekolahnya dan
selalu menjadi biang keributan, nggak heran. Karena, penulis buku ini, Dav
Pilkey, saat masih anak-anak, para gurunya menilainya sebagai "biang
kerok", "berkelakuan ajaib", dan sikapnya perlu "perbaikan
besar-besaran". Di sekolah Dav biasa ditemui di ruang hukuman, sedang
menulis kalimat-kalimat janji yang menyatakan "lain kali ia tidak akan
berbuat begini...atau begitu".
Jadi tahu
kan kenapa kisah George dan Harold begitu absurd. Karena penulisnya sendiri
pernah mengalami banyak hal absurd di sekolahnya. Overall, saya suka buku ini. 4 bintang untuk petualangan super lucu
dari Captain Underpants. =))
Hahaha baru denger lho ttg komik ini, ntar pinjem yo hehe
BalasHapus