Langsung ke konten utama

[Resensi Komik] Barefoot Gen Vol.1 : Kisah Kegetiran Tragedi Bom Atom Hiroshima di Jepang

 

Komik Jepang - Bom Atom Hiroshima


Judul Buku : Barefoot Gen Vol. 1

Pengarang : Keiji Nakazawa

Alih bahasa : Rosi L. Simamora

Penerbit : Gramedia

Terbit : 2016

Tebal : 304 halaman

Genre : komik dewasa

ISBN : 978-602-03-3181-2

Rating buku : 4/5 bintang

Harga buku : Rp. 50.000

Baca ebook di aplikasi I-Jateng


❤️❤️❤️



Sinopsis Buku :


Barefoot Gen adalah komik sepuluh jilid karya Keiji Nakazawa yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman penulisnya yang selamat dari pengeboman Hiroshima.


Kisah dalam jilid pertama dimulai pada tahun 1945, dan menceritakan peristiwa-peristiwa menjelang dan sesudah bom atom dijatuhkan di Hiroshima. 


Setelah kota itu hancur lebur oleh bom atom, Gen Nakaoka, yang berumur enam tahun, dan orang-orang lain yang selamat harus berjuang untuk hidup di tengah puing-puing serta korban-korban yang berserakan.


❤️❤️❤️


Resensi Buku : 


Komik Barefoot Gen dibuat oleh Keiji Nakazawa dan sempat terbit di majalah Shonen. Komik yang kini saya baca adalah edisi tahun 1987 yang sudah dialihbahasakan ke dalam 20 bahasa. 


Saat itu, Keiji Nakazawa membuat komik Barefoot Gen untuk mendetailkan kisah yang dialaminya saat Perang Dunia 2 terjadi tahun 1945 di Jepang. 


Jepang kalah perang dan menyerah pada Amerika karena kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom. Hiroshima dibom tanggal 6 Agustus 1945. 


Seluruh keluarganya mengalami kegetiran karena perang yang berlangsung cukup lama. Bahkan, hingga membuat Nakazawa yang saat itu berumur 6 tahun pun mengalami banyak hal buruk akibat perang. 


Dikisahkan dalam komik ini, Gen memiliki ayah yang seorang seniman. Ayahnya sering menyuarakan pendapatnya tentang anti-perang. Sehingga ia dianggap pengkhianat. 


Keluarganya mengalami banyak perlakuan tidak adil oleh militer yang bertugas saat itu. Bahkan, ayahnya pernah dipenjara dan diancam agar mengaku sebagai pengkhianat karena anti perang. 



Anak-anaknya mengalami bencana kelaparan dan diejek oleh seluruh penduduk desa. Istrinya yang sedang hamil pun mengalami malnutrisi hingga melahirkan dalam kondisi serba terbatas. 


Saat itu, ibu Gen shock melihat suami dan dua anaknya tertimpa reruntuhan rumah dan terbakar setelah bom jatuh di Hiroshima. Karena itulah, Gen terpaksa membantu ibunya melakukan persalinan darurat hingga adiknya lahir. 



❤️❤️❤️



Kisah yang dituliskan Keiji Nakazawa dalam komik Barefoot Gen adalah kenyataan, seperti yang dialami oleh kakak, adik dan ayahnya yang meninggal saat tertimpa reruntuhan rumah dan terbakar. 


Sebelumnya, mereka sekeluarga tidak bisa makan enak, bahkan sering makan bubur yang encer karena tidak memiliki beras yang cukup di masa perang dunia ke-2 berlangsung. 


Dalam komik Barefoot Gen Vol. 1 ini dikisahkan ada 2 saudara Gen yaitu Koji yang harus berangkat ke angkatan udara untuk mendaftar sebagai sukarela calon pilot, dan Akira yang dikirim ke desa untuk membantu bercocok tanam. 


Anak-anak yang dikirim untuk membantu perang juga tidak cukup makan, bahkan mengalami banyak perlakuan sadis dari petugas yang mengawasi bekerja. 


Seorang temannya sampai bunuh diri karena tidak bisa melarikan diri dari neraka dunia yang diciptakan petugas militer Jepang.





Bom atom Hiroshima telah meluluhlantakkan semua desa tempat tinggalnya. Kebakaran cepat menyebar hingga menghanguskan seluruh bangunannya, tanpa sisa. 


Di jalan-jalan orang berlari untuk menyelamatkan diri. Yang tersisa hanya puing-puing bangunan, asap kebakaran, mayat-mayat berserakan dan kengerian yang merebak ke segala penjuru kota Hiroshima. 


Banyak pemandangan mengerikan yang ditampilkan dalam komik Barefoot Gen ini. Misalnya : Kuda yang terbakar hingga kulitnya meleleh, bahkan orang yang merintih dan meminta tolong karena terbakar dan kehausan. Tapi sudah keburu meninggal. 


Kisah Gen ini memberi gambaran betapa mengerikannya perang yang terjadi di masa Perang Dunia II. Bukan hanya karena perlakuannya tidak adil, tapi banyak anak-anak remaja yang harus dikirim sebagai relawan untuk menyerang pangkalan militer Amerika. 


Kira-kira bagaimana kisah Gen selanjutnya di Volume 2? 


❤️❤️❤️


Menurut saya : 


Komik Jepang memiliki segmen pasar yang sangat luas. Di Jepang, komik dikonsumsi oleh segala macam usia, baik muda maupun tua. Bahkan, komik menjadi komoditas, hampir setiap minggu komik terjual lebih dari 3 juta per judul. Sungguh angka yang fantastis, kan? 


Komik menjadi media untuk menggambarkan suatu cerita tanpa banyak kata-kata melalui bubble. Hanya detail gambar sederhana yang membuat kita lebih mudah memahami isi cerita tanpa kehilangan esensinya. 





Komik Barefoot Gen ini adalah bentuk perlawanan terhadap Pemerintah Jepang yang enggan mengakui bahwa kegetiran akibat perang terjadi karena militer yang sangat sadis. 


Bahkan hingga saat ini, pemerintah Jepang menolak mengakui terjadi banyak pertumpahan darah karena perang dunia tersebut. Salah satunya adalah tragedi Nanjing (Nankin) yang terjadi di China yang tidak pernah diakui Jepang hingga sekarang. 




Selain itu, komik Barefoot Gen ini dapat menggambarkan kondisi akibat perang yang terjadi di masa lampau. Di tahun 2012, sekolah-sekolah pun dilarang menyimpan komik Barefoot Gen yang sudah terbit hingga 10 volume karena dianggap dapat membahayakan jika dibaca oleh anak-anak. 


Ya, memang cerita dalam komik ini terbilang sadis, bahkan di luar nalar manusia. Tapi, walau bagaimanapun, kita bisa belajar dari komik ini bahwa perang telah membuat banyak nyawa terbuang sia-sia. 




Komik anti-perang ini bisa menjawab pertanyaan mengapa banyak warga negara jajahan Jepang sangat trauma dengan sikap militer Jepang saat itu. Contohnya : China, Korea dan Indonesia juga. Terutama golongan tua yang hingga kini masih hidup dan mencari keadilan akibat perlakuan Jepang yang sangat tidak manusiawi. 







Overall, komik Barefoot Gen ini bagus, hanya saja perlu pengawasan dari orang tua saat membacanya ya. Karena komik ini termasuk untuk usia dewasa, bukan untuk anak-anak. 


Nah, selamat membaca! 


❤️❤️❤️



Review komik ini masuk dalam Comic Reading Challenge 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com