Judul buku : Samantha
Pengarang : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Terbit : Cetakan pertama, 2018
Tebal : 192 halaman
Genre buku : novel horor
ISBN : 978-602-220-258-5
Rating buku : 4/5 ⭐
Harga buku : Rp 67.100
Download dan Baca ebook Samantha Risa Saraswati pdf di Google Play Book
Sinopsis Buku :
Terlalu lama aku melupakan Samantha, sosok hantu anak perempuan yang kutemui saat umurku masih belasan. Sampai di malam ini, dia muncul dan bertanya dengan malu, apakah aku masih ingat padanya? Seketika, aku ingat janjiku pada anak cantik bersorot mata sedih dan kesepian itu untuk sering mengunjunginya dan mengajak sahabat-sahabatku.
Aku benar-benar ceroboh telah melupakannya.
Namun, Samantha tak marah kepadaku. Dia bilang, “Aku selalu terkesan dengan pertemuan kita, kau juga kuanggap salah satu teman terbaikku. Dan yang terpenting, sekarang, kau ingat aku, bukan?”
Kini, pukul dua dini hari, kedua tanganku resah, tak sabar membuka laptop. Aku akan membiarkan jari-jari ini menulis banyak kata.
Samantha, berceritalah kepadaku. Izinkan aku menyelam ke dalamnya, agar aku mengerti bagaimana sulitnya menjadi dirimu. Keinginanku hanya satu, membuatmu tak lagi kesepian.
❤️❤️❤️
[Review Buku] Samantha by Risa Saraswati : Kisah Hantu Kecil Si Noni Belanda
Samantha De Witt merupakan anak dari pasangan Baron De Witt dan Hannah De Witt. Pasangan dari Netherland itu membawa Samantha ke perkebunan sejak anak itu berusia 2 tahun.
Baron dan Hannah De Witt memang sangat kasar dan kaku. Mereka tidak suka berinteraksi dengan orang lain, terutama orang dari kalangan pribumi. Selain jarang dikunjungi tamu, mereka juga bersikap acuh pada anak mereka sendiri yaitu Samantha.
Samantha tumbuh dalam asuhan Ibu Rumi pembantu yang mengasuhnya sejak kecil hingga meninggal. Samantha sering bersikap kasar pada para pembantu di rumah dan perkebunan.
Samantha juga tidak betah sekolah. Semua guru privat yang pernah didatangkan ke rumahnya selalu berakhir dengan amarah.
Mereka lelah harus menuruti keinginan Samantha yang sulit diatur. Itu sebabnya Samantha akhirnya tidak bersekolah dan hanya berteman dengan Rumi, pengasuhnya.
❤️❤️❤️
Noni Kecil Belanda Yang Diabaikan Orang Tuanya, Tinggal di Rumah Dekat Perkebunan Teh
"Bersikap kasar hanyalah salah satu cara anak itu untuk mencari perhatian mereka."
Samantha memang bersikap kasar demi mencari perhatian dari orang tuanya. Namun, sejak bertahun-tahun yang lalu ayah dan ibunya hanya mengurusnya sekedarnya saja. Tidak pernah ada kasih sayang yang tercurah padanya.
Sebagai anak kecil yang kadang masih butuh perhatian, Samantha merasa sedih dan kecewa karena tidak digubris oleh orang tuanya sendiri. Bahkan hingga suatu hari Samantha sakit parah, namun ayah dan ibunya tidak mau menjenguknya. Mereka terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan sehingga mengabaikan sang anak.
Rumi mengira Samantha bukanlah anak kandung mereka sehingga diperlakukan demikian. Namun, Rumi berpikir Samantha melakukan hal itu karena ingin diperhatikan orang tuanya. Caranya memang salah, tapi anak sekecil itu memang masih suka dimanja, kan? Sayangnya hal itu tidak didapatnya dari orang tuanya.
❤️❤️❤️
Sakit Kanker Hingga Meninggal dan Jadi Arwah Penasaran
Kesedihan terpancar dari wajah Samantha hingga gadis itu meninggal dalam kondisi yang mengenaskan. Samantha meninggal karena sakit kanker yang dideritanya. Tubuhnya kurus dan berbalut tulang. Wajahnya pun sangat pucat dan menonjolkan tulang-tulang di tubuhnya.
Sedihnya, hingga akhir hayat, Samantha tidak bisa bertemu lagi dengan ayah dan ibunya. Keduanya meninggalkan Samantha di perkebunan hanya dengan para pembantu dan Rumi, pengasuhnya.
Padahal mereka berjanji akan bertemu lagi dengannya, namun janji itu tinggal janji. Karena hingga akhirnya Samantha meninggal pun, mereka tak pernah bertemu lagi.
Lalu, bagaimana kisah detail kehidupan Samantha, dan mengapa penampakan hantunya sangat seram? Baca kisahnya di novel horor ini ya!
❤️❤️❤️
Menurut saya :
Kisah hantu Samantha, sahabat kecil Risa dari dunia ghaib ini benar-benar memilukan. Kisah hidup Samantha sebelum menjadi hantu sangat sedih.
Samantha menjadi anak dari orang tua keturunan Belanda, namun tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang cukup dari keduanya. Hingga meninggal pun, Samantha sangat menderita karena keinginannya untuk bertemu dengan orang tuanya belum terwujud.
"Kematianku memang dalam kondisi yang sangat buruk. Sebenarnya bisa saja aku mengubah penampilanku kini menjadi seperti mereka, rapi dan bersih. Tapi Risa, kali terakhir Papa dan Mama melihatku adalah saat kondisiku seperti sekarang. Aku hanya takut mereka tak mengenaliku lagi jika aku terlihat baik-baik saja." (Hlm. 186)
Perihal penampakan hantu Samantha yang menakutkan bahkan kata hantu lainnya yang menjadi sahabat gaib Risa, mereka bilang Samantha terlihat menjijikan. Hal itu terjadi ternyata karena Samantha tak mau orang tuanya mengenalinya berbeda seperti saat terakhir bertemu.
Well…. Agak menyeramkan juga ya kalau kita tiba-tiba melihat hantu dalam wujud terburuknya, karena meninggal akibat sakit kanker yang menggerogoti tubuh dan jiwanya.
Kurasa Risa juga tidak mau mengabaikan Samantha. Bukan karena acuh, tapi karena lupa saja. Jadi, baru kali ini akhirnya Risa bisa menuliskan kisah hidup Samantha ini dalam novel Samantha.
Kisah hantu Samantha mengingatkanku dengan orang tua jaman sekarang yang kadang bersikap tak peduli dengan anak-anaknya.
Ya… Ibaratnya, anaknya mau hidup atau mati, mau sehat atau tidak nggak dipedulikan. Padahal anak-anak masih butuh kasih sayang orang tua. Sesibuk apapun mereka.
Saya malah berpikir jangan-jangan benar yang diucapkan Rumi bahwa Samantha mungkin bukan anaknya itu benar. Hmm…
Saya sekilas baca cerita lain soal calon bayi yang dikandung Hannah, tapi keburu keguguran. Kayaknya Hannah sangat kecewa dengan hal itu. Makanya dia menganggap Samantha layak untuk didiamkan begitu saja.
❤️❤️❤️
Novel Samantha Ditulis Risa Untuk Mendamaikan Arwah Samantha
Awalnya, saya mengira hantu Samantha ini meninggal seperti Peter yang ditembak oleh tentara Jepang saat pendudukan Jepang masuk ke Indonesia. Tapi ternyata Samantha punya kisahnya sendiri yang lebih tragis.
Samantha terabaikan oleh orang tuanya sendiri. Hal itu menyakitkan bagi jiwa dan tubuh anak kecil itu. Bahkan terbawa hingga ia meninggal dan jadi hantu.
Anyway, soal hantu yang cerita ke Risa itu sepertinya yang datang adalah khodamnya alias jin yang ada di tubuh manusia dari lahir hingga meninggal. Khodam Samantha lah yang belum ikhlas melepas keinginan gadis kecil itu agar bisa bertemu dengan papa dan mamanya.
Bahkan dalam cerita di novel ini, Samantha cerita bahwa ia sangat ingin membalas pelukan Rumi saat melepas arwah Samantha menjelang meninggal. Tapi, yang dirasakan Samantha, ia tidak bisa membalas hal itu karena nyawanya sudah tercabut dan sudah lepas dari tubuhnya.
"Aku mendengar, aku melihat, dan aku ingin balas memeluk tubuh Rumi. Sungguh, rasanya ingin sekali kulakukan hal itu, tapi aku tak kuasa. Padahal, saat itu tubuhku terasa sehat, ringan dan tak lagi merasa kesakitan. Aku benar-benar tak mengerti. Sampai akhirnya aku tahu bahwa ternyata aku telah mati…" (hlm. 177)
Oh iya, kalau ada yang mengira novel Samantha yang ditulis Risa ini horor. Sama sekali nggak.
Saya malah merasa kasihan dengan para hantu yang diceritakan dalam setiap novel Risa.
Selain novel Danur yang katanya mencekam, novel lainnya justru menampilkan aura kesedihan dan kepahitan hidup para hantu sebelum mereka meninggal.
Para hantu itu terjebak dalam dunia yang tak kasat mata, tidak berpindah ke alam yang lebih damai, karena masih ada urusan yang belum tuntas atau terselesaikan. Jadi mereka serasa terjebak di dunia antara alam gaib dan dunia manusia.
Jadi buat kamu yang baca novel ini.... Semoga bisa bantu doa agar arwah Samantha menjadi lebih tenang dan bisa kembali pada Tuhan. Tidak gentayangan dan terjebak di dua dunia.
Seperti yang Risa bilang…
"Tuhan, bolehkah hamba meminta agar anak itu segera pulang saja? Jika memang bisa, hapuskan saja segala ingatannya tentang keluarga De Witt…"(Hlm. 182)
Ya, semoga doa Risa terwujud ya, aamiin.
Semoga arwah Samantha tenang dan tidak terjebak dalam dunia ini. Aamiin. 😇
❤️❤️❤️
Kesimpulan :
Overall, gaya bahasanya enak, mengalir lancar dan membuat pembaca ikut terhanyut dalam kisah para tokohnya. Bahasanya sederhana dan mudah dipahami juga.
Novel Samantha ini nggak terasa mencekam karena memang ini bukan novel horor yang gimana gitu, jadi nggak ada jumpscare. Sepertinya Risa sangat berusaha untuk menetralisir energi dari arwah Samantha, meskipun masih terasa agak sendu ya. But, it's oke.
Saya kasih 4 dari 5 bintang untuk novel Samantha karya Risa saraswati ini.
Kalau kamu gimana? Udah pernah baca novel horor dari Risa Saraswati yang lainnya? Share dong kesannya di komentar. 😉
See you~ ❤️
❤️❤️❤️
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^