Judul Buku : Si
Putih (Novel Bumi Series ke-10)
Pengarang : Tere
Liye
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Terbit : Cetakan
Pertama, 2020
Tebal : 376
halaman
ISBN :
9786020652252
Rating : 4/5
bintang
Harga Buku : Rp 85.000
Beli novel Si Putih Tere Liye di Shopee Gramedia
Sinopsis Buku Si Putih - Tere Liye #BUMISeries :
Bagaimana
jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia
paralel Bagaimana jika hewan yang terlihat imut, menggemaskan, ternyata bisa
menjadi salah satu petarung paling hebat?
Kali
ini kita akan bertualang di klan baru, dengan tokoh-tokoh baru. Termasuk
mengetahui bahwa pandemi yang menyusahkan penduduk yang terjadi di klan-klan
jauh. Tapi, ingatlah selalu, setiap ada kesusahan, selalu muncul hal-hal
menarik yang positif.
Kisah
ini tentang si Putih, kucing kesayangan Raib. Masa lalu si Putih tidak kalah
menarik, sebelum akhirnya kucing itu diletakkan di depan pintu rumah sebagai
hadiah ulang tahun Raib.
Buku si Putih ini adalah buku ke-10 dari serial BUMI.
❤️❤️❤️
Review Buku Si Putih - Tere Liye #BUMISeries :
Novel Si Putih adalah novel petualangan yang paling bikin saya ngerasa bahwa pandemi itu beneran ada. Ya, novel ini settingnya di masa pandemi di klan Polaris.
Di Klan Polaris ada N-ou yang terjebak dalam kota Eum yang sunyi akibat seluruh dinding pelindung transparan diaktifkan. Ia tertinggal dari kedua orang tuanya karena terjatuh saat evakuasi. Jadi, ia dianggap bawa virus karena jatuh ke tempat sampah. Dan dinding itu menolak dia. Jadi Nou nggak bisa masuk.
Sialnya, itu bikin Nou terjebak sendirian di kota tanpa penghuni. Hanya ada kucing putih kecil yang mengeong dekat Nou yang sedang sakit.
Sampai akhirnya Nou menyelamatkan kucing putih itu, lalu ia menamainya si Putih dan berpetualang bersamanya selama 5 tahun.
Tak disangka Nou punya kemampuan untuk memahami bahasa hewan, termasuk mengerti apa yang diucapkan si Putih yang ternyata makhluk langka klan Polaris.
Nou bertemu dengan pak Tua yang duduk di kursi roda di padang rumput. Pak tua ikut bertualang karena rumahnya hancur diserbu ribuan banteng di padang rumput.
Saat bertualang, Nou bertemu dengan banyak kejutan menarik, salah satunya dia bertemu dengan orang-orang dari suku petani yang tempat tinggalnya jauh dari mana-mana dan masih menggunakan peralatan tradisional.
Suku petani juga mengalami kegetiran akibat pandemi, namun banyak catatan sejarah yang masih tersimpan rapi di sana, termasuk soal pandemi yang pernah mereka alami dan bagaimana mereka mengatasinya. Ini membuat Pak Tua sangat senang karena menemukan catatan penting tentang peradaban suku petani.
Selain itu, di kota Maghrib, saat melanjutkan perjalanan, mereka juga bertemu tak sengaja dengan teman Nou dan Bibi Gill yang sedang menyamar menjadi perempuan berusia 40 an tahun.
Tak disangka, perjalanan Nou cs harus terhenti saat mereka terpaksa bertarung dengan Raja dan Naganya demi membela keadilan bagi penduduk yang tertindas.
Nou berhasil mengeluarkan potensi terbaik si Putih hingga menaikkan bonding level 8. Begitu pun dengan Raja dan naganya.
Sayangnya, Si Putih sekarat karena bonding terputus begitu Nou terkena serangan Raja. Dan si Putih berubah kembali menjadi kucing biasa.
Sedangkan Nou terjebak di kota sisi barat karena terpisah akibat dinding transparan yang terbentuk dari suara yang diciptakan hewan peliharaannya.
Nah, gimana detail kisahnya? Baca aja di novel ini ya! 😍
❤️❤️❤️
Menurut saya :
Novel si Putih ini beneran seseru itu, tapi juga di beberapa bagian bikin boring pas Nou dan pak Tua nggak ada aktivitas selain makan dan ngobrol, sambil terbang pakai paruh perak. Tapi pertarungannya seru sih. Kalau endingnya malah bikin penasaran sama novel lanjutannya yang berjudul Bibi Gill.
Saya ngerasa awal alur novel si Putih itu cuma pemanasan konflik. Pas tengah alur ceritanya agak selo, dan di ending alurnya jadi makin panas lagi. Wkwk. Jadilah kayak bikin gregetan, kaaan? 😂
Just info gaes... Bang Darwis Tere Liye menulis novel Si Putih ini pas awal pandemi dan dia rutin bikin talkshow via zoom untuk bahas BUMI series ini, kerjasama dengan toko Gramedia.
Cuma yang disayangkan, novel ini nggak tahu kelarnya kapan. Wakakak. Asli, gregetan juga hyaaa. 😂
*hayoo ngacung deh kalian yang novelnya udah pada diprelovein gegara kaga tamat juga. 🤣
Buat kamu yang ngikutin dari seri novel Bumi pasti kesel deh, soalnya ceritanya nggak tamat-tamat, ibarat serial Marvel ada universenya sendiri, dan tiap tokoh ada cerita spin offnya.
Seruuu sih, tapi kutak tahu ceritanya bakal sampe berapa tahun lagi kelarnya. Haha 😆
Tapi kalau bahas novel si Putih ini, saya jadi penasaran gimana mind mapnya Bumi Series ini. Soalnya beneran nggak ketebak ke mana alur berikutnya. Memang makin banyak tokoh baru yang muncul, tapi juga bikin tetep penasaran.
Fyi, novel si Putih karya Tere Liye ini adalah novel spin off dari novel Bumi Series. Jadi, kalau kamu baca Novel Bumi... trus pengin loncat baca si Putih langsung pun, nggak masalah. Karena tokoh utamanya yaitu Raib, Seli dan Ali, trio dari novel Bumi cuma dibahas dikit aja di bab awal.
Oiya, saya jadi penasaran si Putih ini kan udah nggak ada kekuatannya, tapi kenapa dia bisa masuk dunia paralel alias pindah ke Bumi? Apa cuma dibawa aja sama seseorang yang entah siapa itu, trus ditinggalin gitu aja buat nemenin Raib di Bumi? Tapi kan secara kekuatan dia nggak ada apa-apanya dibanding hewan langka klan Polaris lain ya?
Trus waktu dibawa ke Bumi, si Putih masih kecil, sedangkan si Putih yang bersama Nou itu udah gede kucingnya. Masa iya si Putih mengecil? 😅
Hmm... atau si Putih yang dibawa ke klan Bumi itu anaknya si Putih yang ada di klan Polaris? Who knows?
Intinya, si Putih ini keren sih. Salah satu hewan kesayangan Nou yang sangat bagus bondingnya. Bahkan nggak perlu latihan banyak, udah nyambung aja. Ya, soalnya mereka kan dah kenal lama sejak bertahun-tahun ngebolang tanpa arah pasca kejadian pandemi itu muncul.
Yang paling seru selain berantem sama Raja dan kemunculan Bibi Gill, ku juga penasaran siapa jodoh Nou. Haha. 🤣
Jangan-jangan Nou akhirnya kabur ke desa suku Petani, atau malah nikah sama penduduk kota yang dia tinggali itu. 🤔 *duh, bikin overthinking aja deh. Haha
Overall, novel si Putih seru, dan saya nunggu ada seri berikutnya, mungkin Saragas dan Bibi Gill entah kapan bakal terbit versi cetaknya. Tahun depan kali ya?
Well yaa... Ditunggu novel berikutnya yaa, bang! Pali-pali juseyoo~ Haha 😁
Baca juga resensi buku series Bumi klan dunia paralel :
Resensi buku BUMI - Tere Liye
Resensi buku BULAN - Tere Liye
Resensi buku MATAHARI - Tere Liye
Resensi buku SELENA - Tere Liye
Resensi buku NEBULA - Tere Liye
Resensi buku BIBI GILL - Tere Liye
Resensi buku SARAGAS - Tere Liye
❤️❤️❤️
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^